Pemko Payakumbuh Gelar Lomba Mural

 

Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menyelenggarakan lomba mural yang terbagi dalam dua kategori: kategori umum dan kategori sekolah. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 10 Juli hingga 1 Agustus 2024 di dinding pagar lapangan pacuan kuda Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Timur.

Kategori umum diikuti oleh OPD, lembaga, kampus, organisasi, dan perbankan, dengan tema yang disesuaikan dengan identitas masing-masing dan tidak mengandung unsur SARA serta pornografi. Sementara itu, kategori sekolah akan berkreasi dengan tema yang sangat dekat dengan kehidupan dan budaya lokal, seperti Budaya Alam Minangkabau, Payakumbuh Bersih dan Sehat, serta Pituah Budayawan dan Sastrawan Minangkabau.

Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, dalam sambutannya saat membuka acara ini menekankan bahwa lomba mural ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi melalui seni mural yang dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat.

“Kami berharap semua karya kreativitas mural yang dibuat dapat memiliki unsur dan makna yang positif,” ujar Suprayitno, Rabu, (10/07/2024).

Acara ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi kreatif masyarakat Payakumbuh. Suprayitno berharap hasil karya seni yang dihasilkan tidak hanya indah dipandang mata, tetapi juga sarat akan makna dan pesan yang mendalam bagi semua, terutama generasi milenial.

Lomba mural ini akan memperebutkan posisi 1, 2, dan 3 di setiap kategori. Para pemenang akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 2024, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam momen pembukaan, Suprayitno mengawali kegiatan dengan mengayunkan kuas yang telah dibaluri cat ke dinding pagar gelanggang pacuan kuda Kubu Gadang.

“Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi Kota Payakumbuh,” tambah Suprayitno, sembari mengucapkan selamat berjuang kepada seluruh peserta mural.

Lomba mural ini adalah bukti nyata komitmen Pemko Payakumbuh dalam mendukung dan mengembangkan kreativitas warganya, menjadikan seni mural sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan membangun kebanggaan terhadap budaya lokal. (rel/fs)