Search

Semarakkan Potensi Bambu dan Perekonomian Lokal, Payakumbuh Botuang Festival 2024 Ditabuh

 

Payakumbuh – Payakumbuh Botuang Festival (PBF) berlangsung meriah, menarik ribuan pengunjung yang menikmati salah satu dari 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2024 ini.

Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menekankan pentingnya festival ini dalam menunjukkan beragam potensi bambu dan perannya dalam menggerakkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa PBF adalah platform untuk mempromosikan kreativitas, keahlian, dan produk lokal terkait bambu.

“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan kepada dunia betapa besar potensi yang terkandung dalam bambu. Pentingnya bambu dalam menggerakkan perekonomian lokal, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Suprayitno saat pembukaan di Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Kamis malam (11/07/2024).

Suprayitno juga menyatakan komitmen Pemko Payakumbuh untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta menjadikan Payakumbuh sebagai tujuan wisata unggulan di Indonesia.

“Harapan kami, PBF ini dapat meningkatkan pariwisata di Payakumbuh, dan menjadi penggerak aktivitas ekonomi sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Suprayitno juga mengucapkan terima kasih kepada panitia, pengrajin, seniman, budayawan, serta sekolah yang telah berdedikasi mempersiapkan acara ini.

“Semangat dan kerja keras bapak/ibu semua adalah aset berharga bagi pembangunan dan kemajuan pariwisata di Kota Payakumbuh,” ulasnya.

Sementara itu, Fadjar Hutomo mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memberikan apresiasi kepada festival ini dan berharap dapat menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

“Harapan kita, event ini bisa memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat, sehingga berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Fajar Utomo.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Sumbar, Hansasri mewakili Gubernur Sumatera Barat, mengapresiasi upaya Pemko Payakumbuh dan semua pihak yang terlibat. Ia menyatakan bahwa PBF adalah salah satu dari enam event yang termasuk dalam kalender KEN untuk Sumatera Barat.

“Kami apresiasi upaya Pemko Payakumbuh dan seluruh pihak yang terlibat. PBF sebagai bagian dari KEN diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisata ke Sumatera Barat,” ungkap Hansasri.

Festival Botuang Payakumbuh menjadi bukti kekayaan warisan budaya dan potensi ekonomi bambu, mencerminkan komitmen komunitas dalam mengembangkan kearifan lokal dan kreativitas. (rel/fs)