Search

Tingkatkan Kesadaran Wanita Terhadap Resiko Penyakit Jantung



Oleh:Ns.Mulyanti Roberto Muliantino, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di kalangan wanita. Meskipun demikian, kesadaran wanita terkait resiko penyakit jantung masih tergolong rendah. Banyak wanita, terutama yang masih muda, cenderung menganggap bahwa penyakit jantung lebih sering terjadi pada pria atau orang lanjut usia. 

Padahal, wanita memiliki resiko yang signifikan terhadap penyakit jantung, terutama jika mereka memiliki kondisi penyerta seperti diabetes, hipertensi, atau mengalami komplikasi selama kehamilan. Data menunjukkan bahwa kesadaran wanita terhadap resiko penyakit jantung mengalami penurunan. 

Di Amerika Serikat, persentase wanita yang menyadari resiko penyakit jantung turun dari 65% pada tahun 2009 menjadi 44% pada tahun 2019. Penurunan ini menunjukkan bahwa upaya edukasi dan kampanye kesehatan yang ada mungkin belum cukup efektif atau perlu diperbarui untuk menjangkau lebih banyak wanita, terutama di kalangan muda.

Sebagian besar wanita tidak menyadari hubungan antara penyakit penyerta dan resiko penyakit jantung. Kondisi seperti diabetes, hipertensi, komplikasi kehamilan, menopause, menarche dini, dan kecemasan memiliki korelasi yang kuat dengan peningkatan resiko penyakit jantung pada wanita. 

Kurangnya pengetahuan ini dapat menyebabkan wanita tidak mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi resiko mereka. Hasil studi yang dilakukan dengan metode survei kepada 288 pegawai wanita di lingkungan Universitas Andalas menunjukkan rerata skor kesadaran responden terkait resiko penyakit jantung adalah 52,74 dengan standar deviasi sebesar 5,556. Analisis lebih rinci menggunakan The ABCD Risk menunjukkan variasi skor pada masing-masing dimensi kesadaran:

a)      Dimensi pengetahuan tentang resiko dan pencegahan penyakit kardiovaskuler: rerata skor yaitu 0,82 dari rentang skor 0-1 dimana menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang resiko dan pencegahan penyakit kardiovaskuler masih terbatas.

b)      Dimensi persepsi resiko: rerata skor yaitu 2,04 dari rentang skor 0-4. Persepsi resiko yang rendah menunjukkan bahwa banyak wanita tidak menyadari betapa besarnya resiko mereka terhadap penyakit jantung.

c)       Dimensi manfaat yang dirasakan dan niat untuk mengubah perilaku: rerata skor yaitu 3,06 dari rentang skor 0-4, dimana ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesadaran tentang manfaat dari perubahan perilaku, niat untuk melakukannya masih perlu ditingkatkan.

d)      Dimensi niat makan sehat: rerata skor yaitu 2,83 dari rentang skor 0-4. Niat untuk makan sehat cukup tinggi, namun implementasinya mungkin masih kurang optimal.

Kesadaran wanita terkait resiko penyakit jantung dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi yang melibatkan edukasi, kampanye kesehatan, serta dukungan dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain kampanye edukasi dan kesadaran berupa kampanye media massa dengan menggunakan televisi, radio, koran, dan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang resiko penyakit jantung pada wanita. 

Kampanye ini harus menyertakan informasi tentang gejala, faktor resiko, dan langkah pencegahan. Selain itu kampanye sosial juga dapat melibatkan selebriti atau tokoh masyarakat dalam kampanye untuk menarik perhatian yang lebih luas dan menciptakan dampak yang lebih besar.

Edukasi di sekolah dan tempat kerja dengan mengintegrasikan edukasi tentang kesehatan jantung dalam kurikulum sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Sesi edukasi di tempat kerja dengan mengadakan seminar dan workshop tentang kesehatan jantung di tempat kerja, terutama yang berfokus pada wanita. 

Peningkatan akses ke informasi kesehatan baik dalam bentuk brosur, pamflet, dan poster edukatif maupun melalui platform digital yang menyediakan informasi lengkap tentang resiko penyakit jantung pada wanita, gejala, dan pencegahan.

Dengan mengimplementasikan berbagai upaya ini, diharapkan kesadaran wanita terkait resiko penyakit jantung dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan kesadaran ini akan memungkinkan wanita untuk lebih memahami resiko mereka, mengenali gejala lebih awal, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi kesehatan jantung mereka.