Lima Puluh Kota — Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, menekankan pentingnya pelajar Minangkabau memiliki kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) dalam menghadapi era digitalisasi dan teknologi informasi yang semakin canggih. Pernyataan ini disampaikan Safaruddin dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara di SMAN 1 Harau pada Senin, (5/08/2024).
“Tiga kecerdasan ini harus dimiliki para siswa agar di masa depan mampu berperan sebagai salah satu dari ‘Tigo Tungku Sajarangan’ yaitu Niniak Mamak, Alim Ulama, dan Cadiak Pandai, serta menjaga adat budaya alam Minangkabau di zaman digitalisasi,” ujar Safaruddin.
Dalam upacara tersebut, Sultan Eriansyah, siswa kelas X E 3, bertindak sebagai pemimpin upacara. Bupati Safaruddin mengingatkan para pelajar untuk belajar dengan sungguh-sungguh, menghormati guru, dan tidak menyia-nyiakan perjuangan orang tua mereka.
“Kita berada di zaman yang serba canggih, era digitalisasi, teknologi, transformasi, dan informasi yang sangat cepat. Segala sesuatu bisa di-update setiap saat hanya dengan gerakan jemari saja. Oleh karena itu, pelajar harus menguasai ilmu pengetahuan,” tegas Safaruddin.
Selain itu, Bupati Safaruddin juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam administrasi kependudukan. Melalui program “Dukcapil Goes to School,” Pemda berharap bisa menjawab kesulitan dan kerumitan masyarakat, terutama pelajar, dalam mengurus dokumen kependudukan tanpa harus mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Di era globalisasi saat ini, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintah merupakan suatu keharusan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus berupaya meningkatkan integrasi sistem administrasi kependudukan dengan berbagai layanan yang bisa diakses langsung oleh masyarakat, salah satunya adalah Identitas Kependudukan Digital,” tambah Safaruddin.
Program ini mendapat sambutan positif dari para siswa. Aini, seorang siswa SMAN 1 Harau yang baru saja berulang tahun ke-17 pada Juni 2024, menyatakan bahwa program ini sangat membantu mereka dalam mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik tanpa harus meninggalkan sekolah.
“Kehadiran Disdukcapil di SMA ini sangat membantu kami untuk memiliki KTP. Kami merasa terbantu dengan kehadiran program ini. Kami tidak perlu izin tidak mengikuti pembelajaran untuk mengurus E-KTP dan tentu tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil,” terang Aini.
Dengan adanya program ini, diharapkan para pelajar di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat lebih mudah mengakses layanan administrasi kependudukan, serta tetap fokus dalam menuntut ilmu dan mengembangkan diri di era digital ini. (rel/fs)