Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bekerja sama dengan Ruangguru Coding sukses menggelar Coding Conference dan Expo 2024 yang berlangsung di Balai Kota Payakumbuh pada Kamis, (8/08/2024).
Acara ini menjadi ajang pameran karya coding 30 siswa terbaik dari SD dan SMP se-Kota Payakumbuh, yang telah mengikuti program pembelajaran coding animasi dan game menggunakan platform Scratch.
Program yang telah berjalan sejak Maret 2024 ini, telah diikuti oleh lebih dari 1200 siswa, dengan 1066 siswa berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran, baik daring maupun luring.
Mereka menghasilkan karya-karya coding yang dipamerkan dalam expo ini, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Payakumbuh dalam bidang teknologi digital.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang dicapai oleh para siswa.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga karena anak-anak kita yang masih duduk di bangku SD dan SMP sudah mampu melahirkan karya hebat dalam bidang coding. Ini merupakan harapan besar bagi masa depan teknologi dan digital di Payakumbuh,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa minat dan antusiasme tinggi yang ditunjukkan para siswa mencerminkan potensi besar yang perlu terus diasah agar bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Suprayitno juga menyampaikan terima kasih kepada Ruangguru Coding yang telah mendampingi para siswa dalam program ini. Ia berharap program serupa bisa dilanjutkan, tidak hanya untuk siswa tetapi juga untuk para guru, guna menciptakan keseimbangan dan mendukung perkembangan Smart City di Payakumbuh.
CEO Ruangguru Coding, Ahmad Syahid Zakaria, yang turut hadir dalam acara ini, mengungkapkan bahwa kemampuan siswa-siswa di Payakumbuh dalam coding sangat mengesankan.
“Kemampuan anak-anak di Payakumbuh dalam hal coding sangat jauh di atas ekspektasi saya. Ini membuktikan bahwa literasi digital sangat memungkinkan untuk semua daerah, tidak hanya di kota besar,” kata Ahmad.
Acara ini juga dihadiri oleh Muslihudin, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Barat, yang mewakili Kemendikbud Ristek, serta sejumlah pejabat penting lainnya.
Dari hasil voting lebih dari 500 tamu undangan yang hadir, booth terfavorit dimenangkan oleh Neyza Lovely Naldi dari SMPN 16 Payakumbuh. Sementara itu, pemenang project terbaik kategori SD diraih oleh Robbil Al Ghofari dari SD Negeri 06 Payakumbuh, dan untuk kategori SMP dimenangkan oleh Rafael Ayudha dari SMP Negeri 1 Payakumbuh.
Dengan keberhasilan acara ini, Payakumbuh semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi generasi muda di bidang teknologi digital, sebagai bagian dari visi kota menuju Smart City yang inovatif dan berdaya saing tinggi. (rel/fs)