Search

Dosen Fakultas Pertanian Unand Sosialisasikan Pengelolaan Tanaman Manggis

Oleh: Obel, S.P., M.P

( Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian Unand)

Semenjak dicanangkan oleh Walikota Padang pada Bulan November 2022 yang lalu, Kampung tematik manggis menjadi suatu kearifan lokal yang perlu dijaga dan dikembangkan. Hal ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan hortikultura di Indonesia yang saat ini adalah untuk meningkatkan daya saing hortikultura melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, logistik didukung sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, serta mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani. Kebijakan tersebut didukung dengan beberapa strategi pengembangan hortikultura untuk tahun 2021-2024 yaitu dengan pengembangan Kampung Hortikultura baik Kampung Buah, Sayur, Obat Maupun Florikultura. 

Sejalan dengan itu, pemerintahan Kota Padang Sumatera Barat juga mencanangkan program unggulanya berupa Kampung Tematik sesuai dengan kearifan lokal daerah masing-masing yaitu Kampung Tematik Manggis yang terletak di kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang. Sebagai informasi, Kampung tematik ini selain menghasilkan buah manggis juga telah menjelma menjadi ikon wisata karena wisatawan bisa memetik buah manggis langsung dari pohonnya. Tentunya dengan kondisi seperti itu dapat memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai daerah penghasil buah manggis terbanyak di Indonesia.

Meskipun demikian, tanaman manggis yang ada dikampung tematik ini sudah banyak yang berumur tua (lebih dari 15 tahun) sehingga dengan kondisi tersebut dapat mengurangi produktivitas pohon untuk menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas. Rendahnya produktivitas manggis karena kebun manggis tidak dikelola dengan baik, penanganan panen dan pascapanen yang tidak maksimal. 

Untuk itu, Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas melakukan kegiatan pemberdayaan yang berbasiskan masyarakat di kampung Tematik Manggis limau Manis. Kegiatan ini diketuai oleh Obel, S.P., MP yang menuturkan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat adanya permasalahan yang dihadapi oleh kelompok Tani Tunas Harapan seperti yang telah disebutkan diatas. Seperti yang diketahui bahwa Kelompok Tani Tunas Harapan merupakan salah satu kelompok tani yang tergabung dalam kampung tematik Manggis. Permasalahan yang dihadapi tersebut berlangsung setiap tahunnya.

Pada kegiatan ini mengundang seluruh anggota kelompok tani, penggiat tanaman manggis, beberapa orang dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Kegaitan pemberdayaan ini memberikan pengentahuan kepada anggota kelompok tani mengenai pembudadayaan tanaman manggis yang baik mulai dari persiapan lahan hingga panen. Setiap peserta mengikuti setiap rangkaian kegaiatan dengan sangat antusias sekali mengingat materi yang disampaikan merupakan fakta yang benar terjadi dilapangan dan sedang mereka hadapi selama ini. Pada kegaiatan ini juga dibuka acara sesi tanya jawab, anggota kelompok tani memaparkan kendala yang salama ini dihadapi, kebanyakan manggis yang dibudidayakan hanya diambil hasil panennya saja tanpa ada perawatan yang diberikan sehingga itu yang menjadi pokok permasalahan turunnya produksi.

Kegiatan ini terlaksana karena adanya dana Hibah dari DRTPM DIKTIRISTEK KEMENDIKBUDRISTEK pada skema Pemberdayan Kemitraan Masyarakat anggaran tahun 2024  dengan no Kontrak Induk 062/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 dan No Kontrak Turunan 12/UN.16.19/PT.01.03/PM.2024. Obel selaku Ketua Pengabdian menuturkan bahwa ini merupakan pendanaan nasional yang diperoleh dan menjadi suatu prestasi yang cukup membanggakan yang dapat bersaing dengan ratusan oaring hebat seluruh Indonesia. 

Pada kesempatan ini selaku ketua Pengabdian, juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand yang telah banyak membantu mulai dari proses hingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.