Lima Puluh Kota ---– Bupati Lima Puluh Kota, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Herman Azmar, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat, Rabu, (18/09/2024), di Ballroom Kolivera Hotel.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota ini berlangsung selama dua hari, hingga 19 September 2024, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar, Badan Pusat Statistik (BPS), serta UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung. Turut hadir Kabag Perekonomian Lima Puluh Kota, Lisa Angreini, bersama 82 peserta Bimtek.
Dalam sambutannya, Sekda Herman Azmar menekankan pentingnya sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, dalam mendukung pembangunan nasional. Menurutnya, sektor perkebunan berperan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kelestarian lingkungan.
“Peningkatan produksi sawit tidak hanya menambah devisa negara, tetapi juga mendukung penerimaan daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH), sesuai PP No. 38 Tahun 2023,” ungkap Herman.
Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa pendataan perkebunan sawit rakyat secara spesifik dan terperinci (By Name, By Address, By Spatial) sangat penting untuk menentukan arah kebijakan yang tepat. “Pendataan yang akurat akan membantu pemerintah daerah dalam menghitung DBH dan memanfaatkannya untuk pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota, Witra Porsepwandi, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tim dalam pemetaan dan pendataan perkebunan sawit rakyat. “Dengan data yang lebih akurat, kita berharap dapat memaksimalkan potensi perkebunan sawit rakyat di daerah,” jelas Witra.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kapasitas tim pendataan dan mendukung pengembangan sektor kelapa sawit di Kabupaten Lima Puluh Kota. (rel/fs)