Lima Puluh Kota – Pjs Bupati Lima Puluh Kota Ahmad Zakri mengatakan pentingnya deteksi dini dan menjaga pola hidup sedari kanak-kanak dalam mencegah penyakit diabetes. Untuk itu Ia menekankan peran PKK dalam menjaga pola hidup sehat yang dimulai dari keluarga sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit diabetes, mengingat penyakit tersebut seringkali berkembang tanpa gejala awal yang jelas.
“Pendidikan dan kesadaran kesehatan harus dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga dan setelahnya baru disosialisasikan kepada masyarakat di Kecamatan hingga Nagari,” ucap Pjs Bupati Lima Puluh Kota Ahmad Zakri saat membuka sosialisasi prediabetes bagi anggota penggerak PKK kabupaten, kecamatan, hingga nagari se Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis, (3/10/2024) di Hotel Mangkuto.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya diabetes beserta pencegahan, pengendalian dan tata laksana diet bagi para penderita diabetes itu dihadiri oleh Ketua TP PKK Juwita Ahmad Zakri, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, dan Ketua TP PKK dari 13 Kecamatan Lima Puluh Kota.
Di bagian lain sambutannya, Pjs Ahmad Zakri mengatakan seminar ini juga menjadi kesempatan untuk menyebarluaskan informasi mengenai pola hidup sehat dan pentingnya deteksi dini dalam pencegahan penyakit. Melalui kegiatan ini, Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat Lima Puluh Kota dengan harapan dapat menurunkan angka penderita diabetes di wilayahnya.
“Harapannya setelah sosialisasi ini para kader PKK mampu jadi agen informasi dalam menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik dalam mencegah penyakit diabetes,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Lima Puluh Kota, Juwita Ahmad Zakri menyampaikan jika Indonesia merupakan negata penderita diabetes terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat dengan angka penderita sebesar 29,1 juta penduduk. Hal ini, katanya tentu akan menjadi penghambat dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
“Saat ini, anak-anak banyak tumbuh dengan banyak mengkonsumsi jajanan yang mengandung gula yang diperparah dengan malasnya para generasi muda malas untuk bergerak. Untuk itu, kami mengajak seluruh kader PKK sebagai corong untuk menyampaikan informasi di keluarga tentang pentingnya mencegah penyakit diabetes,” ungkapnya.
Juwita berharap terlaksananya sosialisasi ini mampu memberikan edukasi bagi anggota TP PKK serta dapat menyebarluaskannnya di tengah masyarakat di kecamatan hingga Nagari. (FS)