Ismail Putra : Malu Warga Tarok Bila Tak Pilih Supardi

Payakumbuh - Calon Wali Kota Payakumbuh Supardi, S.H didampingi Ketua Tim Pemenangan Paslon Supardi-Tri Venindra Wulan Denura bersilaturrahmi ke lapau (kedai Topit)/kediaman Taufik, Minggu (27/10) di Lingkungan Tarok, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, kecamatan Payakumbuh Utara.

Pada kesempatan itu turut hadir niniak mamak Nagari Koto Nan Godang Nurdal Dt. Bosa Nan Pandak, Dt. Parpatiah, Dt. Mangkuto Nan Kuniang, Dt. Mangkuto Dirajo, bundo kanduang Yasni Warti, serta tokoh muda Tarok Ismail Putra dan undangan lainnya. 

Dalam kesempatan itu, Dt. Mangkuto Nan Kuniang menyampaikan sekaligus mengajak masyarakat Tarok bersama-sama memenangkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Supardi-Tri Venindra. 

"Kami mengajak anak kemenakan sekaligus masyarakat Payakumbuh, khususnya masyarakat Tarok untuk bersama-sama memenangkan Supardi-Tri Venindra. Mudah-mudahan niat kita bersama ini dikabulkan oleh Allah SWT, aamiin," ujar Dt. Mangkuto Nan Kuniang. 

Hal senada juga diutarakan tokoh muda Tarok sekaligus kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ismail Putra yang menurutnya sebagai masyarakat Tarok dirinya menyampaikan terimakasih kapada Supardi atas dedikasi selama ini.

"Malu rasanya kita sebagai warga Tarok kalau tidak ikut memenangkan beliau (Supardi-Tri) dalam pilkada sekarang. Karena banyak pihak yang menanyakan ke pribadi ambo (saya), kenapa menggebu-gebu sekali mengkampanyekan Supardi-Tri ini?," katanya.

Ditegaskan Ismail Putra, ada tiga dasar dirinya membulatkan tekad memilih Supardi-Tri. Pertama sebagai kader partai PKB wajib baginya menjalankan perintah DPP. Kedua, Supardi dinilai sudah banyak berbuat dan ikhlas membangun Tarok. 

"Hal ini kita ketahui setelah dilakukan penelusuran bagaimana dengan sosok Supardi. Saya sangat malu sebagai orang Tarok jika tidak mendukung beliau. Karena sudah lebih dari 2 miliar anggaran pokir beliau (Supardi) yang digelontorkan ke masyarakat Torok. Mulai dari jalan di Mentawai, puluhan ekor sapi, kambing, itik, UMKM dan lain sebagainya," ungkap Putra panggilan akrab politisi muda itu.

Ditambahkan Putra, selain sosok yang ikhlas dalam membangun daerah, Supardi juga kader presiden RI Prabowo Subianto. Tentu sama-sama diketahui, untuk membangun Kota Payakumbuh ini memang dibutuhkan orang-orang yang bisa menjemput anggaran ke pusat. 

"Kita akui membangun dengan APBD kota Payakumbuh saja tidaklah cukup, karena itu kita harapkan juga bantuan dari pemerintah pusat. Kalau bapak Supardi yang meminta tentu akan lebih gampang, bak anak meminta ka bapaknya. Semoga niat kita bersama untuk memenangkan paslon Supardi-Tri dimudahkan Allah SWT, amin," pungkas Putra. 

Sementara itu calon walikota Payakumbuh Supardi, S.H, menyampaikan masih ada pembangunan zaman Wali Kota Riza Falepi yang harus dilanjutkan, salah satunya normalisasi sungai Batang Agam dan pembangunan mesjid agung yang lahannya sudah dibebaskan, serta program lainnya.

"Saya sudah 20 tahun menjadi anggota DPRD, terakhir diamanahkan menjadi ketua DPRD propinsi Sumatera Barat. Dan pada hari ini (2024) berikhtiar maju sebagai calon Wali Kota Payakumbuh bersama Tri Venindra calon Wakil Wali Kota Payakumbuh. Selama mengikuti pileg kita selalu menang di Tarok. Mudah-mudahan nanti pada seluruh kelurahan di kecamatan Payakumbuh Utara kita juga menang," ulas Supardi. 

Supardi yang dikenal dengan rajanya anggaran itu, menambahkan untuk memperbarui pasar Payakumbuh butuh ratusan milyar tidak sanggup hanya dengan mengandalkan APBD Kota Payakumbuh saja. Ke depan tentu banyak lagi, disamping pembangunan fisik yang akan kita lakukan. 

"Kita juga akan melakukan bagaimana masyarakat Payakumbuh bisa aman dan sejahtera dari sisi kesehatan," ujarnya.

Selain itu Supardi juga berpesan, pihaknya tidak pernah meminta KTP dan KK masyarakat Payakumbuh dalam masa kampanye ini. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk menyeragamkan langkah dan yakin kalau Supardi yang dulu dan sekarang sama orangnya. 

"Tidak akan kita tinggalkan siapapun warganya. Serta siapapun masyarakat yang menghubungi pasti dilayani dengan baik. Meskipun nomornya tidak terdaftar di kontak HP. Jadi jika ada orang yang meminta KTP itu bukanlah relawan Supardi-Tri, jangan diberikan meskipun itu hanya foto copy. Karena bahaya jika nomor NIK disebarluaskan bisa dimanfaatkan nantinya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pun waspadai money politik. Kalau itu terjadi kita pastikan Payakumbuh tidak akan aman, tidak akan jaya dan angka pengangguran semakin hari semakin besar," pesan Supardi. 

Terakhir, silaturrahmi Supardi dengan masyarakat Tarok diwarnai dengan makan punju itiak sekaligus memberikan bantuan baju randai kepada randai Mudo Alam Dunia dibawah binaan Dede Arianto yang sudah banyak meraih prestasi gemilang. (FS)