Payakumbuh --- Hari ke delapan kampanye Paslon (Pasangan Calon) Wali Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam - Ahmad Ridha berlangsung sehari semalam di Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Jumat (4/10).
Pertemuan Paslon dengan nomor urut 5 yang diusung partai Golkar, PBB, dan Partai Buruh tersebut diawali dengan bermalamnya YB. Dt. Parmato di rumah warga pada Kamis (3/10/2024) malam. Kemudian, esok harinya Jumat siang kampanye tatap muka dan dialogis dengan masyarakat dalam jumlah terbatas.
Sebelumnya, pagi harinya hingga sebelum jadwal kampanye dialogis ini dimulai, paslon dengan tagline "Payakumbuh Tumbuh Menyeluruh" itu mengunjungi dengan berjalan kaki melihat aktifitas warga di kelurahan setempat sekaligus berdialog timbal balik.
Paslon yang dikenal juga dengan akronim "GEMPAAR"(Gerakan Menangkan Partamto Ahmad Ridha) tersebut juga singgah ke warung-warung kopi dan juga berdialog dengan pengunjung warung tetsebut.
Malamnya, pada hari yang sama digelar giat yang dilabel dengan "Malam Keakraban" dengan sungguhan hiburan dendang kim.
Di hadapan warga yang memenuhi lokasi acara malam keakraban ini, YB. Dt. Parmato Alam yang didampingi Ahmad Ridha kembali menyampaikan visi misinya. Dari masalah permodalan UMKM, kebutuhan pupuk bagi petani, bea siswa bagi anak sekolah, hingga bjps kesehatan, mobil ambulan gratis bersama rujukannya, dan lain lainnya. Masyarakat memberikan aplus dengan tepuk tangan dan kata setuju kala mana YB.Dt.Parmato Alam menanyakan, apakah setuju dengan program ini.
"Semuanya ini bisa terwujud kalau kami diberi amanah memimpin Kota Payakumbuh ini," ujar YB. Dt. Parmato Alam.
"Untuk itu, pada tanggal 27 November 2024 nanti, cobloslah di bilik suara tanda gambar paslon nomor urut 5, YB. Dt. Parmato Alam - Ahmad Ridha," ajaknya yang disambut tepuk tangan warga sembari meneriakkan kata setuju.
Sebelum turun dari pentas, disaksikan masyarakat banyak, YB. Dt. Parmato Alam menandatangani kontrak politik yang berisikan janji dan dari materi visi misinya. (FS)
.jpeg "Ciderai Pilkada, Spanduk Tolak Supardi Di Koto Panjang Hanya Perbuatan Oknum")
