Limapuluh Kota --- Jumlah wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Objek Wisata Minat Khusus Menhir Maek di Nagari Maek Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Limapuluh Kota tiap tahunnya terus meningkat, umumnya mereka atau wisatawan yang datang adalah Mahasiswa, Pelajar, Arkeologi dan wisata pra sejarah.
Festival Maek yang digelar beberapa waktu lalu di daerah itu juga menambah jumlah wisatawan yang datang. Hingga saat ini menurut Koordinator Juru Pelihara Megalit Nagari Maek, Zal Panadri, hingga saat ini jumlah wisatawan yang datang mencapai 4 ribu orang wisatawan.
Jumlah tersebut naik cukup besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka 1.200 hingga 1.400 wisatawan.
” Iya, karena ini wisata minat khusus, pengunjungnya juga khusus. Alhamdulillah tiap tahun jumlahnya naik. Untuk tahun ini mencapai 4 ribu orang,” ucap Zal Panadri beberapa waktu lalu.
Ia juga menambahkan, mereka atau wisatawan yang datang umumnya dari kalangan pendidikan dan arkeologi serta wisatawan yang penasaran ingin tahu dan melihat langsung apa itu Menhir dan bentuknya.
” Umumnya dari kalangan pendidikan dan arkeologi, termasuk wisatawan yang ingin tahun dan melihat dari dekat Menhir,” tambahnya.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa Menhir yang ada di Nagari Maek merupakan Menhir terbanyak yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, termasuk di Sumatera Barat. Beberapa kendala yang kerap dikeluhkan wisatawan adalah Fasilitas di Kawasan Menhir serta Fasilitas jalan.
” Untuk keluhan yang banyak disampaikan wisatawan adalah fasilitas di kawasan Menhir tidak ada WC, tempat Ibadah serta jalan menuju Maek masih banyak yang rusak,” tutupnya.
Sementara Fadlan (30) Wisatawan asal Kabupaten Tanah Datar yang baru pertama kali melihat langsung Menhir Maek, mengaku sangat tertarik dengan peninggalan sejarah itu.
” Saya baru pertama datang ke Menhir ini, sebab ini merupakan peninggalan sejarah. Namun sayang, tidak ada petunjuk terkait apa itu Menhir dan sejarahnya,” ucapnya.
Ia berharap kedepannya berbagai Fasilitas bisa dilengkapi oleh Pemerintah ataupun pihak terkait, sehingga wisatawan yang datang bisa mengetahui sejarah keberadaan Menhir.
” Tentu kedepannya berbagai Fasilitas harus dilengkapi oleh Pemerintah ataupun pihak terkait, sehingga wisatawan yang datang bisa mengetahui sejarah keberadaan Menhir. Di antaranya petunjuk atau informasi yang menerangkan terkait sejarah Menhir serta Fasilitas berupa WC dan Tempat ibadah,” harapnya. (FS)