-->
7jV8Go9rTqyfOqOLD0Rj3Gn1IrJt9wpFwJEk2sYv

Pentingnya Kolaborasi Teknologi Pertanian Dan Industri, PPNP Gelar IC-AGREFO 2024

Limapuluh Kota,SalingkaLuak.com,-Di era digital saat ini terasa sangat pentingnya teknologi pertanian untuk berkolaborasi dengan dunia industri. Terutama dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional. 

Mengusung tema teknologi pertanian di era digital dan kerjasama dengan dunia industri, kampus PPNP gelar konferensi internasional. 

Rabu 9/10/24 bertempat di Gedung Serba Guna Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) kegiatan yang berjudul International Conference on Agriculture, Green Technology, Renewable Resources, and Food Security  (IC-AGREFO 2024). Kegiatan IC-AGREFO 2024 digelar

Dr Muthia Dewi S.Pt M.Sc sebagai ketua panitia pelaksana dalam sambutannnya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga terlaksananya konferensi internasional ini. 

Tujuan dari konferensi ini adalah untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam dan memaparkan temuan penelitian terkini mengenai pengembangan teknologi pertanian dengan menggunakan sistem pertanian terpadu. Semakin jelas bahwa data pertanian memainkan peran penting dalam konteks big data yang lebih luas. Dengan berkontribusi pada bidang ini, kita dapat memperoleh wawasan berharga yang dapat membantu kita meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi pertanian.

Di era modern, sektor pertanian telah mengalami pergeseran besar ke arah penggunaan teknologi, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. Akan bermanfaat jika memprioritaskan penelitian untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi pertanian modern, termasuk perubahan iklim, pertumbuhan populasi, kurangnya peralatan pertanian, perubahan preferensi konsumen, erosi tanah, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Dr Muthia juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini mampu memuaskan para peserta yang hadir serta bisa mengambil manfaat dari presentasi untuk dimanfaatkan kepada calon mitra dan jaringan dalam membangun kegiatan yang bermanfaat. 

Sementara itu Ir. John Nefri M.Sc direktur PPNP mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada dirinya untuk memberikan kata sambutan. 

Atas nama civitas akademika Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, kepada semua yang berkumpul di sini untuk International Conference on Agriculture, Green Technology, Renewable Resources, and Food Security (IC-AGREFO 2024). Kami merasa sangat terhormat mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam eksplorasi lebih dalam mengenai tren dan inovasi teknologi pertanian, dengan fokus khusus pada bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di era digital. Kata Direktur PPNP tersebut. 

Dalam Paparan sambutannya Ir John Nefri M.Sc menyampaikan pentingnya di era digital sekarang ini kolaborasi teknologi pertanian dan sektor indistri untuk menunjang ketahanan pangan. 

Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan konsumsi pangan yang bertanggung jawab, mengembangkan industri dan pertumbuhan ekonomi, komunitas yang berkelanjutan, serta mitigasi menuju adaptasi perubahan iklim. Dapat dikatakan bahwa teknologi digital telah membawa banyak manfaat bagi sektor pertanian. Pertama, keberlanjutan ekonomi. Ini bisa menjadi usaha yang menarik di pasar dengan peluang yang lebih fleksibel untuk mengembangkan bisnis pertanian baru dan menyediakan lapangan kerja untuk meningkatkan daya saing. 

Yang kedua adalah kelestarian lingkungan hidup. Dampak perubahan iklim dan habitat, serta bencana akibat cuaca yang cenderung meningkat, dapat dikendalikan dengan menggunakan sistem pertanian presisi seperti pengendalian pestisida, meminimalkan penggunaan air, dan menjamin kelestarian lingkungan. Ketiga, keberlanjutan sosial akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat yang disinergikan dengan pembangunan daerah, khususnya di pedesaan dan lingkungan berpendapatan rendah.

Sayangnya, kita juga harus menyadari adanya peningkatan risiko yang berpotensi memperlambat proses pengambilan keputusan baik bagi petani maupun pembuat kebijakan. Perlu diketahui juga bahwa hingga saat ini, penggunaan teknologi di sektor pertanian masih terbatas dan terfokus pada keberlanjutan usaha pertanian. Selain itu, ketidakpastian merupakan hal biasa dalam produksi pertanian dan merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan ketika mengadopsi teknologi pertanian baru, papar John Nefri. 

diakhir sambutannya Direktur PPNP meminta kepada Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. selaku perwakilan Pj Dirjen Pendidikan Vokasi untuk membuka resmi konferensi internasional ini

Dalam pidato sambutan dan sekaligus membuka acara konferensi Internasional ke 2 Tentang Pertanian, teknologi Hijau, Sumber daya terbarukan dan keamanan pangan 2024/International Conference on Agriculture, Green Technology, Renewable Resources, and Food Security (IC-AGREFO 2024) mengapresiasi kampus PPNP yang telah melaksanakan kegiatan ini. 

Semoga acara ini dapat menambah wawasan para peserta dalam pengembangan dan penerapan ilmu pertanian dengan mencari sumber-sumber teknologi pangan terkini yang dapat menjaga dan meningkatkan kehidupan manusia. 

Direktorat akademik pendidikan tinggi vokasi juga mendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen vokasi. Melalui berbagai skema bantuan penelitian. Salah satunya adalah program dana pendamping. 

Program MF merupakan program penelitian kerjasama antara dosen vokasi dengan mitra industri, dimana pendanaannya dilakukan dengan konsep co financing dengan perbandingan 1:1. 

Program MF telah dimulai sejak tahun 2021 dan hingga tahun 2024 telah mendanai 760 judul kegiatan penelitian yang melibatkan 725 mitra industri, 3.389 dosen, dan 15.489 mahasiswa. 

Program ini sangat bermanfaat bagi semua pihak karena dengan program ini perguruan tinggi vokasi atau politeknik dapat mengetahui perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, kemudian mahasiswa dapat mengetahui permasalahan industri untuk diselesaikan bersama dosen dan mitra industri.

Oleh karena itu, kami mendorong upaya serupa untuk dilakukan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan juga Politeknik lainnya, untuk mengembangkan kerjasama penelitian dengan mitra industri, sehingga hasil penelitian dapat menghasilkan luaran terapan yang bermanfaat bagi semua pihak. Terang Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. sekaligus membuka acara tersebut. 

Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore tersebut diisi dengan diskusi ketahanan pangan yang ditopang teknologi pertanian. 

Hadir sebagai pembicara Prof.Dr Sc Eth Anuraga Jayanegara S.Pt M.Sc, Prof Amado A. Angeles (Online), Assoc Prof Dr.Radin Firdaus Bin Radin Badaruddin, Prof Moonis Ali Khun (Online), Prof Frederick Adzitey (Online), dr Silfia SP.M.Si, 

Sekilas tentang Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. 

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH merupakan salah satu penyelenggara pendidikan tinggi vokasional bidang pertanian di Indonesia. 

Sejak berdiri pada tahun 1989, lembaga ini telah berkembang sangat pesat, baik dari jumlah program studi yang diselenggarakan, jumlah dan kualifikasi pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, jumlah mahasasiswa, fasilitas serta peran institusi beserta seluruh staf dalam pembangunan sektor pertanian. 

Saat ini Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh memperoleh akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Surat Keputusan Nomor 267/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/IV/2023. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh juga menyelenggarakan 16 (enam belas) Program Studi yang terdiri dari 1 (satu) Program Studi Magister Terapan, 8 (delapan) Program Studi Sarjana Terapan, 6 (enam) Program Studi Diploma III dan 1 (satu) Program Studi Diploma II. 

Dua Program Studi mempunyai Akreditasi A (Program Studi Teknologi Produksi Ternak dan Agribisnis), delapan Program Studi berakreditasi B (Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura, Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, Tata Air Pertanian, Teknologi Mekanisasi Pertanian, Teknologi Pangan, Pengelolaan Perkebunan dan Pengelolaan Agribisnis), satu Program Studi berakreditasi Baik Sekali (Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer), empat Program Studi berakreditasi Baik (Program Studi Magister Terapan Ketahanan Pangan (S2), Paramedik Veteriner, Teknologi Benih dan Teknologi Rekayasa Pangan), sementara satu Program Studi baru yaitu Diploma II - Operasionalisasi Kafe dan Patiseri. 

Lulusan S2 - Terapan Ketahanan Pangan memperoleh gelar Magister Terapan (M.Tr.), Lulusan Program Sarjana Terapan memperoleh gelar Sarjana Terapan (S.Tr.), sedangkan lulusan Program Studi Diploma III memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.).(FS)

Related Posts

Related Posts