Lima Puluh Kota – Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada Senin, 25 November 2024, menjadi momen bersejarah bagi para pendidik di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Lima Puluh Kota. Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, yang tahun lalu menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo, kembali menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan di daerah ini.
Penghargaan Dwija Praja Nugraha merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada kepala daerah yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan dan kesejahteraan guru. Safaruddin menjadi satu-satunya kepala daerah di Sumatera Barat yang menerima penghargaan ini pada 2023, menjadikannya simbol kepedulian terhadap sektor pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci utama pembangunan SDM yang berdaya saing. Kami terus mendorong peningkatan mutu guru sebagai agen pembelajaran sekaligus agen peradaban,” ujar Safaruddin, Senin, (25/11/2024).
Safaruddin menjelaskan bahwa tema Hari Guru Nasional 2024, “Guru Hebat Indonesia Kuat”, menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam membentuk generasi penerus bangsa. Ia menyebutkan tiga langkah utama yang menjadi prioritasnya:
- Peningkatan Kualifikasi Guru: Memastikan lebih banyak guru memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang D-IV atau S1.
- Penguatan Kompetensi Guru: Menyediakan pelatihan dalam berbagai aspek, termasuk pedagogik, moral, kewirausahaan, dan kepemimpinan.
- Kesejahteraan Guru: Mempercepat sertifikasi dan perlindungan bagi guru ASN maupun non-ASN agar dapat bekerja dengan tenang dan maksimal.
Safaruddin juga menyoroti pentingnya pendekatan restorative justice dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan guru, sehingga mereka terlindungi dari tindakan intimidasi maupun kriminalisasi.
Ketua PGRI Lima Puluh Kota, Indrawati Munir, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan yang diterima Bupati tahun lalu. “Ini bukti nyata perhatian beliau terhadap guru dan pendidikan. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus bergerak maju,” ujarnya.
Safaruddin pun optimis bahwa visi pendidikan berkualitas untuk semua dapat diwujudkan. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, guru, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan globalisasi dan teknologi.
Peringatan Hari Guru Nasional 2024 ini juga menjadi momen refleksi akhir masa jabatan Safaruddin sebagai Bupati Lima Puluh Kota periode 2019–2024. Jika diberi amanah kembali, ia berkomitmen untuk melanjutkan program-program strategis dalam memperkuat sektor pendidikan.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Guru hebat akan melahirkan generasi yang kuat, dan generasi yang kuat adalah masa depan bangsa,” pungkasnya. (FS)