Wahyudi Thamrin

Supardi Tak Gampang Dilupakan Orang Koto Panjang

Payakumbuh - Tak gampang melupakan sosok Supardi, bantuan selalu mengalir dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, warga Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Payakumbuh Timur mengaku puas terhadap Supardi, selama menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.

"Pasalnya, bantuan yang disalurkan Supardi ke kelurahan ini nyaris setiap tahun. Maka, kami sengaja mengundangnya dalam rangka kampanye dan makan bersama terkait pencalonannya sebagai calon walikota Payakumbuh periode 2024-2029," kata niniak mamak setempat Sofyan Dt. Basa nan Hitam ketika pasangan calon (paslon) Supardi-Tri Venindra berkampanye di Kelurahan Koto Panjang, Payakumbuh Timur Minggu (3/11) malam.

Menurutnya, nama Supardi di Koto Panjang tidak asing lagi bagi warga disini, makanya dalam pertemuan ini warga banyak hadir didominasi oleh emak-emak, bahkan melebihi dari target undangan. Dia mengajak massa yang hadir untuk mencoblos nomor urut 1.

"Marilah sama-sama kita berbondong-bondong ke TPS masing-masing, sesuai dengan doa buya tadi sehat-sehat sajalah hendaknya. Mulai hari ini kalau ada sifat-sifat keraguan buanglah jauh-jauh. Kita fokus untuk memilih calon yang telah berbuat, yaitu paslon Supardi-Tri Venindra,"kata S. Dt. Basa Nan Hitam.

Senada, Zainal selaku Ketua Relawan Kelurahan Koto Panjang menyebut ramainya warga berbondong-bondong datang ke acara bertempat di rumah Reni ini, penasaran untuk menyaksikan dan mendengar visi dan misi Supardi.

"Setelah mendengar paparan dari Supardi barulah masyarakat bertambah yakin dan bertekad memenangkan nomor urut 1 (satu) nantinya di tanggal 27 November bulan ini. Alhamdulillah, kampanye Supardi-Tri malam ini, benar-benar ramai. Berkemungkinan dengan ramainya warga berdatangan, menambah semangat Supardi berpidato hingga berapi-api dan lantang. Barangkali ini menandakan sebuah kemenangan kita," ujar Zainal.

Sementara itu, Supardi mengajak massa yang hadir untuk bersama-sama menghindari isu, black campaign, dan fitnah. Karena kata Rasulullah fitnah itu jauh lebih kejam dari pembunuhan. 

"Semua paslon bagus tidak ada yang jelek, maka dari itu pilihlah yang terbagus dari yang bagus. Yang baik dari yang terbaik," pesan Supardi. (FS)