Payakumbuh --- Sorakan coblos nomor satu diteriakkan oleh ratusan warga Kelurahan Balai Tongah Koto, Kecamatan Payakumbuh Utara yang hadir saat kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Supardi-Tri Venindra, di depan lapangan futsal Balai Jariang, Kamis (7/11).
Dukungan itu termasuk dari salah satu tokoh masyarakat Balai Jariang Ustazd Hasbi Al Anshori yang dalam sambutannya bercerita tentang bagaimana langkah Supardi yang sudah terbukti 4 periode sebagai wakil rakyat, dimulai ada tahun 2004.
"Selama di DPRD, pokok pikirannya baik di kota dan provinsi ditujukan untuk bagaimana pengembangan UMKM, hewan ternak bagi kelompok tani, pelatihan bagi pilar-pilar sosial, serta banyak lagi untuk masyarakat banyak," ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Supardi, dan berharap "kakok tangan" Supardi hendaknya bisa berlanjut dengan menjadi Wali Kota Payakumbuh periode 2024-2029.
"Iyo Lomak Pongek Situjuah, Banyak Dijua Di Pokan Sabtu, Ingek-Ingek Tanggal Duo Tujuah, Kito Piliah Nomor Satu," kata Ustadz Hazbi dengan pantun penutup.
Sementara itu, dalam orasinya Supardi menyampaikan kehadiran Mantan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi saat agenda kampanye ini menjadi suplemen penambah semangatnya dalam berjuang untuk memenangkan Pilkada ini. Ini menjadi penanda bagi Supardi dia yang dinilai bisa untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Riza Falepi setelah memimpin Payakumbuh selama 2 periode.
"Jujur, saya merasa terharu, terkenang sudah 20 tahun, dari 2004 hingga 2024 menjadi wakil rakyat, saya tak pernah meninggalkan konstituen saya, termasuk Balai Jariang yang punya banyak kenangan bagi saya," ujarnya.
Supardi juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah diiming-imingi oleh politik uang. Karena orang yang menyogok disogok memang tidak berdosa, tapi dijamin masuk neraka.
Riza Falepi menyebut sengaja pulang kampung dari Bandung, penghimbaunya adalah Supardi. Turun gunungnya Riza ikut berkampanye karena ingin menyampaikan kepada masyarakat kalau keadaan hari ini makin ke sini pasca Covid-19, anggaran daerah semakin sempit untuk membangun.
"Ini terlihat dari indikasi ekonomi yang berdampak pada banyak sektor, makanya untuk menghadapi itu kedepan masyarlaat Kota Payakumbuh harus menentukan kriteria kepala daerah dipilih agar pembangunan kota kita tidak mundur," kata Riza.
Riza menyampaikan kriteria yang pertama adalah punya moralitas baik, itu adalah pagar agar APBD tidak diselewengkan dan dikorupsi. Apabila kepala daerah bermoral, maka akan banyak timbang-timbangnya dan pasti bakal pro kepada masyarakat miskin.
"Mana nanti untuk rakyat kalau untuk dia saja yang menghabiskannya," kata Riza.
Ketua, kata Riza, punya reputasi, jaringan, dan pengalaman politik. Karena APBD Kota Payakumbuh minum, maka kepala daerah harus pintar menjuluk anggaran ke pusat untuk membangun daerah.
"Presidennya Prabowo, Gubernur diprediksi kuat Buya dan Vasco, Supardi juga orang Gerindra dan mantan Ketua DPRD Provinsi Sumbar, tentu punya reputasi dan networking ke pusat, saya yakin dia bisa," ujarnya.
Yang ketiga, sambung Riza, adalah leadership dan pengalaman politik, menjadi hal yang paling penting. Banyak calon kepala daerah yang takut bertemu dengan rakyat, sementara seorang pemimpin harus terbiasa menghadapi rakyat.
Kepala daerah harus punya jam terbang politik, punya konstelasi dengan pejabat lokal, aparat, dan instansi lainnya. Termasuk di dalam kantor, kontrol terhadap ASN harus dilakukan agar birokrasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan rel yang dibuat oleh kepala daerah.
"Dari semua kriteria yang ada, saya melihatnya ada pada sosok Supardi, maka dari itu mari kita menangkan Paslon Nomor 1 pada pilkada Kota Payakumbuh 2024," pungkasnya disambut sorakan setuju massa yang hadir. (FS)