Wahyudi Thamrin

Tim Pengabdian masyarakat Universitas Andalas Dampingi UMKM Di Mentawai Dalam Budidaya Dan Pengolahan Tanaman Talas

Oleh: Fitri Ekawati
Dosen Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

 

Mentawai,Salingkaluak.com,- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS tahun 2024  ini bermitra dengan UMKM Kita Bisa yang beralamat di Desa Sido Makmur, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kegiatan ini disponsori oleh pendanaan dari LPPM Universitas Andalas dengan skema Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang (PKM-MUB). Anggota tim terdiri dari Prof. Dr. Ir. Rini B., MP, Fitri Ekawati, SP., MP., Doni Hariandi, SP., M.Sc., dan dibantu beberapa orang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Kegiatan pengabdian difokuskan pada tiga aspek meliputi teknologi budidaya tanaman talas, teknologi pengolahan talas, dan teknologi pengemasan. Sebagai ketua UMKM, Erdawati menyampaikan bahwa pengembangan talas oleh UMKM mulai dari teknologi budidaya hingga pengolahan masih dilakukan secara tradisional. Budidaya talas yang dilakukan belum menerapkan Good Agriculture Practice (GAP), seperti pengaturan pola tanam, jarak tanam, pemupukan, pengelolaan gulma, dan pengendalaian hama dan penyakit. Sedangkan terkait teknologi pengolahan, tingkat pengetahuan mitra masih minim  termasuk juga teknologi pengemasan.

Dalam pertemuan perdana yang diselenggarakan sekitar akhir bulan Juli 2024, kegiatan selain dihadiri oleh anggota UMKM, juga di hadiri oleh Kepala Desa dan perangkatnya, Kepala Dinas Koperindag dan perangkatmya, serta Kepala Bidang dan beberapa penyuluh pertanian di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kepala Dinas Koperindag, Arsenius menyampaikan harapan bahwa dengan adanya kegiatan ini, UMKM Kita Bisa mampu menghasilkan produk olahan talas yang memiliki prospek pasar yang bagus sehingga mampu meningkatkan perekonomian.


Metode kegiatan yang dilakukan selain sosialisasi, juga dilakukan kegiatan pelatihan atau bimbingan teknis. Pelatihan difokuskan pada pembuatan produk olahan talas. Beberapa alat teknologi pendukung kegiatan ini dihibahkan ke mitra meliputi mesin penepung umbi talas, oven, kompor, blender, kuali dan beberapa alat produksi lainnya.

Pelatihan pembuatan produksi olahan talas dilakukan pada pertengahan bulan Oktober dimana selain membuat tepung talas, mitra juga diajarkan membuat kukis (cookies) dengan menggunakan tepung talas.

Sebelumnya UMKM memproduksi satu jenis olahan yaitu keripik talas original dikemas polos (tanpa label). Melalui kegiatan PKM ini keripik talas olahan UMKM sudah diproduksi dengan tambahan aneka rasa dan sudah dikemas dengan menggunakan label yang dibuatkan oleh tim PKM. Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS menyampaikan harapannya, semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan tahun berikutnya bisa mendapatkan pendaanaan lagi yang akan difokuskan pada teknologi pemasaran maupun pelatihan pengelolaan keuangan.