Limapuluh Kota, Kenagarian
Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota
patut mendapatkan acungan jempol dalam pencegahan covid-19. Tidak saja
terdepan dalam penyediaan tempat isolasi mandiri bagi masyarakatnya
secara gratis, nagari ini juga sangat transparan dalam penyaluran
bantuan Langsung Tunai (BLT).
Tak
kalah menariknya, jauh hari sebelum penerapan era kenormalan baru di
Kabupaten Limapuluh Kota, nagari ini sudah lebih duluan membuka masjid
dan melaksanakan ibadah shalat berjamaah di rumah ibadah itu dengan
menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta membatasi jemaah khusus
bagi warga setempat.
Bupati
Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi sangat mengapresiasi kebolehan nagari
yang dipimpin Wali Nagari Don Vesky Dt. Tan Marajo tersebut.
“Nagari
Situjuah Batua hebat. Ketika orang masih memikirkan dan merencanakan
tempat karantina pada masa pandemi covid-19, nagari ini justru sudah
duluan memiliki lokasi isolasi mandiri yang dibiayai berbagai pihak di
nagari itu tanpa menggunakan dana pemerintah,” ungkap Irfendi Arbi di
Situjuah Batua, kemaren.
Dengan
adanya tempat isolasi tersebut, setiap warga yang baru datang dari luar
daerah tidak repot lagi mencari tempat karantina dan tidak perlu pula
memikirkan biaya karena semuanya sudah ditanggung nagari.
“Kita
senang dan bangga dengan Situjuah Batua. Berbagai pihak di nagari ini
benar-benar kompak dan mampu bekerjasama dalam upaya mencegah penularan
virus corona di nagarinya. Tak heran, Situjuah Batua hingga kini mampu
mengantisipasi adanya penularan virus mematikan itu di nagarinya,” tutur
Irfendi.
Baca Juga: Tembakau, Dari bertanam Sampai Pengolahan Siap Jual
Begitu pula
dalam penyaluran berbagai bantuan sosial bagi masyarakatnya, pemerintah
Nagari Situjuah Batua juga dikenal sangat terbuka. Untuk transparansi
penyaluran hak orang tidak mampu tersebut, nama-nama para penerimanya di
umumkan secara gamblang di tempat-tempat umum yang ramai didatangi
masyarakat termasuk di kedai-kedai.
“Dengan
adanya pengumuman daftar nama penerima bantuan sosial tersebut,
tentunya semua pihak di nagari bisa mengawasi dan mengawal penyaluran
bantuan dimaksud. Dengan begitu, tentunya penyaluran berbagai bantuan
sosial termasuk BLT dana desa di Situjuah Batua ini akan terlaksana
secara baik dan tepat sasaran,” papar Irfendi.
Selain
itu, Situjuah Batua juga diketahui lebih duluan selangkah dalam
pelaksanaan kenormalan baru terutama dalam pelaksanaan ibadah di masjid.
Karena masih dalam suasan PSBB, nagari ini membuat, jemaah yang
dibolehkan datang ke masjid itu hanya terbatas bagi warga setempat
dengan kewajiban mentaati protokol kesehatan secara ketat.
“Apa
yang dilakukan Nagari Situjuah Batua ini perlu ditularkan kepada nagari
lain dalam pandemi Covid-19 dewasa ini,” ujar Irfendi.
Tidak
saja Situjuah Batua, nagari-nagari lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota
juga diketahui maksimal dalam memerangi penularan covid-19, salahsatunya
Kenagarian Taram Kecamatan Harau. Merasa tidak berhak karena kondisi
perekonomian lebih baik, sejumlah warga di Kenagarian Taram menolak
menerima BLT dana desa.
“Kita
juga sangat mengapresiasi dan bangga dengan masyarakat Taram yang
secara sukarela menolak menerima BLT dan memberikannya kepada warga lain
yang mereka lebih berhak. Ini harus menjadi contoh teladan bagi seluruh
masyarakat kita,” ucap Irfendi.
Dalam
kesempatan itu Irfendi juga memuji komitmen dan koordiansi yang baik
seluruh nagari, kecamatan dan berbagai pihak terkait lainnya di daerah
ini dalam mengantisipasi covid-19. (relis)