Pilkada Sumbar sudah mulai memasuki beberapa tahapan. Nama nama tokoh yang bakal bertarung mulai hangat jadi pembicaraan seputar politik pilkada. Salah satunya Faldo Maldini. Anak muda yang bulan ini baru genap 30 tahun jadi ajang pembicaraan publik karena lika liku perjalanan karir politiknya.
Ditahapan pilgub Sumbar nama faldo Maldini menghangat dari awal dia menyatakan maju di Pilgub Sumbar 2020 ini. Awalnya niat tersebut kandas karena batas usia yang ditetapkan KPU sebagai salah satu syarat wajib mencalonkan diri. Faldo Maldini sempat menempuh jalur hukum penggugat aturan tersebut, Namun kandas.
Awal tahun 2020 negeri ini dilanda wabah corona (covid-19) yang memaksa KPU mengundur pelaksanaan pilkada serentak Nasional sampai batas waktu tidak ditentukan pada waktu ini. Seiring perjalanan waktu dan penanganan wabah Covid-19 ini KPU akhirnya memutuskan pelaksanaan Pilkada Serentak dilakukan 9 Desember 2020 Mendatang. Dan pendaftaran bakal calon dilakukan Bulan September 2020.
Keputusan ini membawa angin segar bagi anak muda asal Pesisir Selatan ini untuk bisa mencalonkan diri. Karena 9 Juli 2020 usianya sudah 30 tahun dan sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur Sumatera Barat.
Peluang tersebut disambut lansung Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Barat. PKB menyatakan dukungannya untuk mengusung Faldo Maldini maju sebagai calon Gubernur Sumbar dengan pasangan Febby Dt Bangso ketua DPW PKB Sumbar. Hal ini dinyatakan dengan deklarasi virtual beberapa waktu lalu.
Sekilas tentang biodata Faldo Maldini yang disadur dari portal Tribunnews dan wikipedia
Faldo Maldini merupakan politikus muda yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PAN.
Faldo Maldini lahir di Padang, Sumatera Barat pada 9 Juli 1990 dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Padang.
Setelah lulus SMA, Faldo Maldini kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia.
Selama menjadi mahasiswa UI, Faldo Maldini diketahui aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kampus.
Pada 2010, Faldo Maldini menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Fisika UI dan tahun berikutnya menjabat sebagai Ketua BEM FMIPA UI.
Faldo Maldini juga merupakan mantan Ketua Umum BEM UI sekaligus Mantan ketua PPI UK.
Ketika menjabat sebagai Ketua BEM UI, Faldo Maldini pernah memimpin organisasi melakukan perlawanan terhadap PT. KAI dan Rektor UI.
Selain aktif berorganisasi, Faldo Maldini juga aktif melakukan berbagai riset yang kemudian dipublikasikan di dalam dan luar negeri mewakili UI dan Indonesia.
Faldo Maldini juga menempuh pendidikan untuk meraih gelar pascasarjana di Imperial College London dibidang Plastic Electronic Materials di Department of Physics.
Ketika menjadi mahasiswa di Imperial College London, Faldo Maldini dipercaya untuk menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) periode 2013/2014.
Faldo Maldini dikenal sebagai politikus muda yang mengawali karier politiknya di bawah naungan Partai Amanat Nasional.
Di kancah perpolitikan Indonesia, nama Faldo Maldini kian santer diperbincangkan ketika dirinya digadang-gadang akan maju sebagai calon Wali Kota Padang pada Pilkada 2018.
Pada 2018, Faldo Maldini diamanahi jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN.
Sebagai Wasekjen, tugas Faldo meliputi koordinasi dengan DPW dan DPC di daerah, membangun sistem pengkaderan yang sistematis, hingga membantu mensukseskan Zulkifli Hasan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pada Pilpres 2019, Faldo Maldini menjadi salah satu juru bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada 2019, Faldo Maldini mengundurkan diri sebagai kader PAN.
Faldo Maldini secara resmi mengajukan surat pengunduran ke DPP PAN tertanggal 3 Oktober 2019.
Faldo Maldini menyebut, salah satu alasan utamanya mundur dari PAN adalah ingin fokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020.
Faldo Maldini mengatakan bahwa dirinya juga sudah berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Suparno.
Dalam surat pengunduran dirinya, Faldo Maldini menyebut PAN sudah memberikan ruang berkembang baginya dalam memulai karier politik dari bawah.
Menurutnya, keputusan yang diambilnya guna menghindari kegaduhan politik setelah adanya dukungan dari partai politik lain kepadanya untuk mencalonkan diri pada Pilkada.
Terakhir Faldo bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia dan menjabat sebagai ketua PSI wilayah Sumatera barat.
Bersama temannya yang bernama Selvin Andika ZM, Faldo Maldini mengagas pulangkampuang.com yang merupakan portal yang bertujuan menyatukan orang Minang yang ada di rantau dan di Sumatera Barat.
Ide awal pembuatan portal pulangkampuang.com ini berawal ketika Faldo mleihat banyak urang awak yang mencapai kesuksesan di perantauan dan di kampong.
Pulangkampuang.com menjadi wadah sekaligus gerbang bertemunya segala ide aktivitas, bahkan aksi nyata urang awak.
Pulangkampuang.com melakukan tiga aktivitas utama, yaitu mengadakan seminar inspirasi dengan mendatangkan orang-orang Minang sukses yang nantinya bisa menginspirasi pemuda khususnya agar menjadi kebanggaan Ranah Minang.
Selanjutnya, portal www.pulangkampuang.com akan menjadi portal yang menampung segala ide, gagasan bahkan aksi nyata sebagai media inspirasi rujukan urang awak.
Di Pulangkampuang.com, Faldo Maldini menggalakkan program penggunaan mesin pengelolaan limbah yang membeli sampah dari masyarakat untuk didaur ulang.
diolah dari beberapa sumber