SalingkaLuak.com,-Beragam menu atau ala masak daging akan muncul di saat lebaran haji atau Idul Adha. Untuk Ranah Minang mungkin yang paling populer itu randang dan sate terbanyak olahan daging hewan kurban. Disusul dengan gulai atau sup daging.
Namun ada satu kuliner dari hewan ini yang sangat enak dan sering luput dari ekspos di media sosial. Namun pada hari hari biasa akan dapat kita jumpai di rumah rumah makan yang ada di Ranah ini. Atau bagi perantau bisa didapat di rumah makan yang menyajikan masakan Padang/Sumbar.
Baca Juga: Fraksi PPP Harapkan Masjid Agung Tidak Hanya Sebagai Ikon Kota Payakumbuh Saja
Kuliner pelengkap makan nasi tersebut berasal dari kaki sapi. Orang Minang menamakannya dengan Tunjang. Secara nasional akrab dengan nama Kikil. Tunjang ini umumnya dimasak dengan cara di gulai.
Untuk mendapatkan kikil alias tunjang ini butuh proses agak panjang dari mengolah daging biasa. Kaki sapi yang sudah dipotong dibakar terlebih dahuliu. Selain untuk melunakan daging juga untuk menghilangkan bulu yang melekat di kulit kaki sapi tersebut.
Setelah dikira matang dan sudah bisa di kikis licin kulit kaki sapi tersebut dilanjut dengan proses merebus.
Saat merebus ini biasanya sudah dicampur dengan bumbu. Orang dapur menyebut bumbu pelunak daging. Hal ini dilakukan tidak lain menjaga agar nanti daging dan kulit terasa lunak dan enak saat dimakan.
Setelah melalui proses merebus barulah dipisah pisahkan kulit, daging dan tulang. Dicincang sekira enak dihidangkan jika sudah masak nantinya. Dan kalau sudah selesai proses cincang mencincang usai direbus tinggal menyiapkan bumbu gulai tunjang lagi.
Baca Juga: Pengen Belanja Tapi Tidak Sempat keluar Rumah, payokurir Solusinya
bagi pembaca yang penarasan bisa memburu masakan gulai tunjang ini di warung nasi atau rumah makan yang ada di sekitar, Khusus wilayah Luar Sumbar carilah rumah makan padang karena hanya disana biasanya tersedia.