Payakumbuh -Rabu 5/8 sore ,Safaruddin Dt Bandaro Rajo anggota DPRD Provinsi Sumatera barat berkunjung ke Mall Pelayanan Publik di Kantor Balaikota Payakumbuh. Disela sela kunjungan tersebut Safaruddin sempat diwawancarai awak media Luak limopuluah yang sedang berada di MPP tersebut.
Kepada media, Safaruddin menyampaikan untuk membangun Limapuluh Kota, perlu ditingkatkan sharing atau komunikasi dengan Pemerintah Kota Payakumbuh, karena hubungan kedua daerah tak bisa dipisahkan.
Baca juga: Jalan Yang Amblas Di Kelok 10 Maninjau Mulai diperbaiki
Kita memiliki kultur budaya sama, Luak Limopuluah, termasuk dengan adanya MPP ini tak hanya memudahkan warga Payakumbuh saja, kita sudah lihat warga Limapuluh Kota bisa bikin passport disini, katanya kepada media.
Dikatakannya, apabila antara pemda berjarak, tentu akan terjadi bangun sendiri-sendiri. Yang mana kedua daerah itu adalah kesatuan yang terpisah secara administrasi, dan itu dapat dilihat dari banyaknya pegawai di kabupaten yang berdomisili di kota, begitupun sebaliknya.
Bila tak ada sinergitas, dapat kita contohkan saja. Di kota masih banyak aset pemerintah kabupaten, bila ini tak dikelola dengan baik, maka akan menjadi sampah, tak terawat, ujarnya.
Sedangkan, bila ada sinergitas, bangunan seperti eks kantor bupati yang berdiri di jantung Kota Payakumbuh mungkin bisa jadi Museum, sebagai lambang sejarah Luak Limopuluah.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Gelar Seminar Penelitian Tindakan
Bahkan ada peluang aset-aset kantor lainnya ditukar guling dengan Pemko Payakumbuh, ungkap Safaruddin yang juga berpotensi untuk maju menjadi Calon Bupati Limapuluh Kota itu.
Untuk itu, kata Safaruddin, aset pemkab yang berada di kota, perlu didudukkan persoalannya apakah dikelola bersama, sehingga tidak terjadi permasalahan kedepan. (rel/fs)