Wahyudi Thamrin

Dua Pengendara MOGE Ditetapkan Sebagai Tersangka

Bukittinggi,-  Jumat 30/10 malam jagad dunia maya dihebohkan dengan kabar keributan pengendara MOGE dengan duo anggota TNI AD di Kota Bukittinggi. Dua bintara AD yang bertugas di Kodim 0304/Agam dikeroyok anggota rombongan motor gede di simpang tarok Kota Bukittinggi. 

Video pengeroyokan sempat viral di media sosial malam itu juga. Kejadian ini berdampak dengan diperiksanya  

Belasan oknum anggota club Motor Gede (Moge) Harley Owners Grup (HOG) yang melakukan pemukulan terhadap dua anggota TNI Kodim 0304/Agam ditindak pihak berwajib. Dua diantaranya dalam proses hukum dan lainnya menyampaikan permintaan maaf pada Jumat (30/10) malam.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, kasus itu telah ditangani pihaknya dan dua orang diantaranya sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

Setidaknya ada 13 orang dalam kejadian tersebut dua diantara sudah ditahan dan yang lainnya masih dilakukan pemeriksaan, katanya, Sabtu (31/10).

Sekitar pukul 23.00, Jumat (30/10) malam di halaman Polres Bukittinggi, belasan anggota club Moge tersebut membuat dan menyampaikan permintaan maaf yang disaksikan oleh Dandim 0304 Agam, Kapolres Bukittinggi, Dansubdenpom 1/4 Bukittinggi secara berulang kali.

Sebelumnya, pada Jumat sore belasan para penunggang moge itu menjadi viral di media sosial setelah mengeroyok dua anggota TNI Kodim 0304/ Agam terekam kamera milik warga.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 WIB pada Jumat (30/10) sore, di kawasan Tarok Bukittinggi. Dalam video yang direkam warga di lokasi, terlihat aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok club moge terhadap dua orang anggota TNI.

Dalam video yang terekam, terlihat jelas seorang anggota club moge HOG memukul seorang TNI yang sudah tergeletak tak berdaya di salah satu ruko warga.

Meski sudah dilerai warga lainnya, namun salah satu pria berjaket hitam dalam video tersebut tetap melayangkan pukulannya terhadap anggota TNI yang terjatuh dengan posisi melindungi kepalanya.

Aksi itu bermula, ketika rombongan Moge HOG tersebut melintasi lokasi saat melakukan aksi touringnya di Bukittinggi. Setelah rombongan berlalu, korban melanjutkan perjalanannya. Namun, tiba -tiba ada beberapa moge yang datang dari arah belakang dan menggeber motornya, sehingga dua anggota TNI berpangkat Serda terkejut dan hampir terjatuh.

Disaat itu, dua anggota TNI itu mengejar dan menghampiri salah satu anggota club Moge tersebut dengan maksud baik untuk bertanya. Namun anggota club moge tidak terima hingga terjadi cekcok dan berujung aksi pengeroyokan.

Saat dipukul dua anggota prajurit TNI sudah mengaku kalau mereka adalah seorang TNI, Namun pernyataan itu tidak diindahkan dengan tetap memukul kedua TNI tersebut.

Kasus itu pun berlanjut hingga pelaporan yang dibuat oleh kedua TNI tersebut di Polres Bukittinggi dan korbanpun melakukan visum di RS Stroke Nasional Bukittinggi.(kaba12.co.id)