Limapuluh Kota,- Menjelang Pemilu serentak 2024 Nama irfendi Arbi kembali muncul ke permukaan. Awalnya hangat dibicarakan bakal maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Beberapa hari belakangan mengapung sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Parta Nasdem.
Sebagai seorang Tokoh 'Luak Limopuluah', Irfendi memang sering menjadi perbincangan terkait langkah-langkahnya dalam percaturan politik di ranah ini. Tidak ada kegiatan politik di Ranah Luak Limopuluah, yang tidak menyeret nama mantan Bupati Limapuluh Kota periode 2015-2020 ini.
Sehingga boleh dibilang, Irfendi Arbi memiliki popularitas yang mumpuni untuk berlaga di kontestasi politik apapun.
Kiprah politik Irfendi sendiri sudah dimulai sejak usia muda, karena pernah menjadi anggota DPRD Kota Padang.
Sepanjang kiprahnya, Irfendi juga mencatatkan torehan keberhasilan dan kegagalan seperti di Tahun 2010 pada Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi yang saat itu sangat diunggulkan ternyata kalah dari pasangan Alis Marajo-Asyirwan Yunus.
Yang juga tidak terlupakan adalah Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota 2020, Irfendi yang saat itu petahana malah tidak mendapat partai pengusung.
Baca Juga: Wartawan Luak Limopuluah Gelar Haul Tan Malaka
Sebuah coretan yang meninggalkan bekas dalam, karena sangat tidak bisa dipercaya seorang petahana dengan popularitas dan elektabilitas tinggi, tidak dilirik (dipercaya) oleh partai untuk diusung kembali.
Selain itu, selama kiprahnya di dunia politik, Irfendi juga pernah terikat erat dengan partai politik.
Berikut partai-partai yang pernah singgah dan disinggahi oleh Irfendi Arbi:
1. Partai Golkar
Sebagai seorang aktivis mahasiswa ketika berkuliah di Universitas Andalas Padang, wajar kemudian langkahnya lurus menuju dunia politik.
Irfendi yang melabuhkan harapannya di politik melalui Golkar, yang saat itu merupakan partai penguasa.
Irfendi pernah menjadi anggota DPRD Kota Padang dari Golkar, karena pada masa itu belum ada larangan PNS untuk bergabung di partai politik.
2. Demokrat
Irfendi Arbi maju pada Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota 2025, sebagai wakil bupati berpasangan dengan Amri Darwis, yang diusung oleh PPP, PBB, Demokrat, PNI Marhaenis dan PKS.
Pasangan itu berhasil keluar sebagai pemenang, namun Irfendi tidak melabuhkan dirinya pada salah satu partai pengusung tersebut.
Baru pada Pilkada Tahun 2010, Irfendi yang saat itu seorang perahana (karena Amri Darwis tidak ikut berlaga), Irfendi dipinang oleh Partai Demokrat yang merupakan pemenang pada Pemilu 2009.
Dirinya saat itu berpasangan dangan Zadry Hamzah, namun kalah dari pasangan Alis Marajo-Asyirwan Yunus yang diusung oleh Partai Golkar.
Irfendi tidak masuk ke Partai Demokrat, karena lebih mempertahankan posisinya sebagai PNS di Pemerintah Propinsi Sumatera Barat.
3. PDI Perjuangan
Pada Pilkada Limapuluh Kota 2015, nama Irfendi kembali mengapung dan ikut bertarung. Berpasangan dengan Ferizal Ridwan, pasangan yang diusung oleh PPP, PKB dan PDI Perjuangan itu berhasil memenangi kontestasi.
Irfendi kemudian bergabung ke PDI Perjuangan dan dipercaya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Limapuluh Kota. Namun entah kenapa, pada Pilkada Tahun 2020 dimana Irfendi sebagai petahana dan kader partai PDI Perjuangan, malah tidak mendapat dukungan partainya sendiri untuk kembali maju.
Irfendi gagal mendapatkan dukungan partai untuk berlaga pada Pilkada Tahun 2020 itu, sesuatu yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan kalangan politisi di daerah sampai ke tingkat nasional.
Karena sangat jarang sekali terjadi di Indonesia, seorang petahana tidak mendapatkan dukungan partai. Berbagai spekulasi beredar tentang kegagalan mendapat dukungan itu, dan itu menjadi catatan tersendiri dalam karir politik proa berusia 58 Tahun itu.
4. NasDem
Menyebut kiprah Irfendi Arbi di politik, memang selalu penuh kontroversi. Jelang Pemilu 2024 ini, Irfendi kembali menjadi bahan pembicaraan khalayak umum karena langkahnya yang dianggap tidak konsisten dan plin-plan.
Irfendi Arbi sebelumnya di media berkali-kali menyebut akan maju di jalur DPD RI, bahkan sudah ikut mendaftar dengan membawa dukungan dari masyarakat. Namun di saat proses administrasi pendaftaran DPD RI berlangsung, berhembus kencang Irfendi akan berlaga untuk kursi DPR RI melalui perahu NasDem.
Isu itu kemudian juga diikuti dengan muncul KTA NasDem atas nama Irfendi Arbi, yang kemudian tidak berselang lama Irfendi juga terlihat pada kegiatan Konsolidasi Bacaleg NasDem di Kota Batam.
Layak kita tunggu, apakah Irfendi Arbi akan maju di jalur DPR RI dari NasDem atau malah melanjutkan proses di jalur DPD RI yang masih berlangsung.