Wahyudi Thamrin

‘Anak Siak’ PERTI Ingin Bangkit di Ranah Minang

Oleh:  Ilham Yusardi

Lima Puluh Kota—Puluhan anak pemuda-pemudi hadir di Aula Kantor Bupati Lima Puluh Kota, Sarilamak. Pemuda-pemudi tersebut adalah ‘anak siak’ alumni Pondok Pesantren yang berafiliasi dalam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI). Pada hari itu, 11 Maret 2023  pemuda-pemudi dikukuhkan sebagai Pengurus Daerah Ikatan Pemuda Tarrbiyah Islamiyah (IPTI) untuk daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. 

Di Luhak Nan Bungsu, untuk lima tahu ke depan (2023-2028) akan dikomandoi oleh Angga Kurniatama selaku ketua umum dan Anjas Surya sebagai sekretaris umum. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua umum PW IPTI Sumbar Muhammad Arif.

Dalam sambutannya, Muhammad Arif berpesan bahwa identitas alumni Ponpes PERTI selaku generasi muda Tarbiyah Islamiyah adalah generasi muda yang mengerti ajaran Islam sekaligus juga mengerti ajaran adat Minangkabau. 

“Pemuda Tarbiyah Islamiyah yang terikat dalam  IPTI jangan sampai terjebak dengan budaya dan kultur organisasi yang tidak baik, sebab masing-masing  yang terlibat dalam kepengurusan ini, mempunyai tugas dan tanggung jawab yang nantinya akan dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak,” ujar Arif. 

Dalam kepengurusan periode 2023- 2028 ini, Muhammad Arif berharap agar seluruh pengurus memiliki semangat yang tinggi sebagaimana semangat para syekh dan buya PERTI terdahulu yang tahu dengan Syarak, adat dan undang-undang.

Dalam pelantikan tersebut turut hadir perwakilan dari ketua DPRD Lima puluh kota, Hendri dari  Komisi III. Hendri sendiri juga tercatat sebagai alumni Tarbiyah Koto Panjang Lampasi. Hendri dalam sambutannya mengatakan bahwa pemuda adalah harapan bangsa yang menjadi tumpuan  menegakkan bangsa dan agamanya. 

“Sesuai dengan kata-kata Bung Karno, berikan aku 100 orang tua niscaya akan aku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 orang pemuda niscaya akan aku guncang dunia. Begitulah harpaan kami kepada PD IPTI yang sudah dilanti, bersar harapannya dapat memberikan pengetahuan dan pendidikan melalui program-program  yang akan disusun oleh Pemuda Tarbiyah nantinya. Insya Allah kami siap mendukung kegiatan islami ketarbiyahan demi mewujudkan bersatu bangkit berjamaah,” tukuk Hendri.

Begitu pula harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Bupati Lima Puluh Kota yang diwakili Kabag Kesra, Usman menyampaikan bahwa dengan kembali dikukuhkannya Pemuda Tarbiyah Islamiyah Kabupaten  Lima Puluh Kota Pemerintah Daerah sangat berharap kontribusi dan kolaborasi untuk bersinergi dalam mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani.

Selaku ketua umum yang baru dilantik, Angga Kurniatama menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada panitia pelantikan dan semua unsur dari IPTI se-kabupaten dan kota wilayah sumbar, PW IPTI Sumbar serta pemerintahan daerah yang berkesempatan untuk hadir dalam acara pelantikan PD IPTI Lima Puluh Kota. 

“Sudah saatnya, Pemuda Tarbiyah untuk bangkit kembali dengan pembaharuan dan perkembangan teknologi tanpa mengorbankan budaya dan tradisi yang menjadi prinsip Tarbiyah, Pemuda Tarbiyah membentengi, mempertahankan dan mengembangkan pendidikan agama yang berkelas sebagai pusat pembinaan kader dalam mempertahankan i'tiqad ahlussunah Wal jama'ah. Untuk ke depannya Pemuda Tarbiyah Lima Puluh Kota siap untuk menyandingkan program kerja IPTI dengan program Pemkab Lima Puluh Kota menjadi daerah yang madani, seperti kepemudaan dan keagamaan.”

Sementara itu Mikhail Nugraha selaku ketua panitia menyampaikan bahwa dalam mengangkat pelantikan PD IPTI Lima Puluh Kota butuh perjuangan ekstra untuk menghimpun kembali Pemuda  Tarbiyah yang sempat redup secara keorganisasian. 

“Dengan semangat untuk ‘mambangkik batang tarandam’, Alhamdulillah pada hari ini terlaksana pelantikan yang sudah dirindukan sejak lama. Terima kasih atas semua undangan yang telah menyempat untuk hadir dalam acara pelantikan ini. Perlu diketahui IPTI Lima Puluh Kota adalah benteng pertahanan agama islam, benteng adat istiadat di Minangkabau, benteng NKRI,” tegasnya.

Sedangkan Okto Rizaldi selaku pengurus PD IPTI sebelumnya menyampaikan bahwa banyak syekh dan Buya di Lima puluh kota berkontribusi besar dengan lahirnya PERTI salah satunya yang tak asing adalah Syekh Abdul Wahid as Shalihi atau Buya Tobek Godang yang turut ditetapkan PERTI di Canduang tanggal 5 Februari 1928 sekaligus berdiri IPTI

Okto Rizaldi berharap pengurus yang dilantik periode 2023-2028 dapat menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD ART IPTI dengan niat semata mata karena Allah SWT.