Limapuluh Kota,- Ratusan mahasiswa dari Kampus Polteknik Pertanian Negeri Payakumbuh datangi kantor Bupati Limapuluh Kota. Kedatangan para mahasiswa pada Senin 25/9/23 pagi ini dalam rangka aksi damai untuk mempertanyakan kinerja Bupati Dan Wakil Bupati Limapuluh Kota.
Ratusan mahasiswa tersebut lakukan orasi didepan pintu utama kantor Bupati Limapuluh Kota di Bukit Limau Sarilamak Kecamatan Harau. Para mahasiswa meminta bupati yang mereka panggil ayah untuk bisa menemui mereka. Hal itu dilakukan agar aspirasi terkait pertanian yang mereka sampaikan bisa didengar dan dilaksanakan oleh Bupati.
Dalam orasinya Mahasiswa menyampaikan sejumlah persoalan, diantaranya terkait janji-janji Bupati di bidang pertanian, sistem resi gudang tang belum terealisasi dengan baik. Persoalan pupuk, dan persoalan hubungan Bupati -Wakil Bupati yang tak kunjung membaik.
" Kami minta realisasi Bupati untuk masyarakat, terutama petani. Banyak persoalan yang dihadapi, masalah pupuk, sistem resi gudang dan hubungan Bupati-Wakil Bupati," ucap Mahasiswa.
Namun sayang bupati tidak kunjung hadir ditengah tengah ratusan mahasiswa tersebut. Hal ini membuat para mahasiswa ini bergerak kedalam gedung untuk mencari keberadaan bupati dan wakil Bupati Limapuluh Kota.
Tujuh orang perwakilan mahasiswa masuk ke ruangan kantor Bupati Limapuluh Kota memastikan keberadaan orang nomor 1 dan 2 Limapuluh Kota tersebut.
Tujuh orang perwakilan mahasiswa yang melakukan Sweeping itu dikawal ketat aparat Kepolisian dari Polres 50 Kota, Satpol-PP dan Asisten II, Kepala Kesbangpol. Sekitar 10 menit melakukan pencarian, Bupati-Waki Bupati memang tidak berada ditempat/kantor sesuai yang disampaikan Asisten II, Eki Hari Purnama kepada mahasiswa sebelumnya.
Usai melaksanakan aksi damai, Mahasiswa menyebutkan akan kembali melakukan aksi dengan jumlah yang lebih banyak jika Bupati tidak bisa ditemui dalam tiga hari kedepan.