Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand
Salingkaluak.com,- Pada prinsipnya dalam membudidayakan suatu tanaman, kita mengharapkan produksi yang maksimal dengan memperhatikan segala macam langkah-langkah budidaya yang tepat dan komponen yang mendukung ataupun yang mempengaruhi hal tersebut. Tanaman yang ditanam tidak bisa dibiarkan begitu saja, perlu diperhatikan layaknya seorang bayi yang baru lahir, mulai dari persiapan lahan sampai kegiatan pascapanen sehingga dapat dipertimbangkan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan.
Layaknya kehidupan yang lain, kehidupan tanaman juga dipengaruhi oleh beberapa hal sehingga dapat menyebabkan terhambat pertumbuhan dan perkembangannya ataupun sebaliknya sehingga apa yang diharapkan dari kegiatan budidaya tersebut sesuai dengan keinginan. Kondisi tersebut terjadi dalam lingkungan tanaman yang apabila tersedia dengan baik maka akan memberikan pengaruh yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.
Faktor lingkungan pada tanaman dapat dibagi menjadi dua yaitu factor Biotik dan factor Abiotik. Faktor Biotik merupakan factor yang bersifat yang dapat memebrikan pengaruh kepada tanaman yang ditanam seperti manusia dengan berbagai tindakan yang dilakukan, hewan yang bisa bertindak sebagai hama, tumbuhan lain yang juga tumbuh sehingga menyebakan terjadinya berbagai kompetisi dalam memperebutkan unsur hara, ttempat tumbuh, cahaya matahari, kebutuhan air, dan lain sebagainya serta mikroorganisme lain yang berada disekitar lingkungan pertanaman yang dapat memberikan respon berbeda pada tanaman yang dibudidayakan.
Sedangkan factor abiotic merupakan factor eksternal yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan. Contoh dari faktor abiotik adalah tanah, air, udara, suhu, tekanan udara, iklim, topografi, angin, dan cahaya. Simak penjelasannya sebagai berikut :
1. Tanah
Tanah merupakan tempat berpijaknya makhluk hidup sebagai substrat atau tempat hidup organisme yang menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral selama pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Air
Air dimanfaatkan tanaman untuk mengisi cairan tubuh tanaman, melarutkan unsur hara dari tanah, membantu penyerapan unsur hara, dan mengangkut unsur hara ke seluruh bagian tubuh tanaman.
3. Sinar Matahari
Sinar matahari berfungsi untuk membantu proses fotosintesis, yang digunakan oleh tanaman untuk menghasilkan makanannya. Selain itu, sinar matahari juga bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil, menghangatkan biji, memberikan warna hijau, menjaga suhu tetap stabil, dan mempercepat proses pertumbuhan.
4. Suhu
Suhu merupakan salah satu komponen penting yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Suhu yang tinggi dapat meningkatkan peristiwa perkecambahan tanaman dan laju fotosintesis yang dilakukan tanaman.
5. Kelembapan
Kelembapan udara akan berpengaruh terhadap laju transpirasi dan penyerapan air yang dilakukan tanaman. Transpirasi adalah pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan.
Kaitan antara faktor-faktor lingkungan tersebut dengan satu sama lainnya mempunyai fungsi fisiologis dan morfologis pada tanaman. Respon tanaman sebagai akibat faktor lingkungan terlihat pada penampilan tanaman (performance). Tanaman berusaha menanggapi kebutuhan khususnya selama siklus hidup, kalau faktor lingkungan tidak mendukung. Tanggapan ini dapat terlihat berupa perubahan morfologis ataupun proses fisiologis. Walaupun genotipnya sama, dalam lingkungan yang berbeda, penampilan tanaman akan berbeda pula.