Salingkaluak.com,- Rosella atau yang bernama latin Hibiscus sabdariffa L merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam famili Malvaceae yang tumbuh baik di daerah beriklim tropis dan subtropics. Tanaman ini dikenal baik sebagai spesies rosela herbal yang memiliki potensi sebagai sumber bahan pangan fungsional, antioksidan, antibakteri, zat pewarna alami serta pemanfaatan dalam bidang kesehatan. Tanaman ini mempunyai habitat asli di daerah yang terbentang dari India hingga Malaysia.
Sekarang, tanaman ini tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia dan mempunyai nama umum yang berbeda-beda di berbagai Negara. Keberadaan rosella di Indonesia diperkirakan sudah ada pada abad ke14, namun manfaat tanaman ini belum diketahui oleh masyarakat dan hanya Bunga Rosella Merah yang dijadikan tanaman hias karena keindahan bunganya.
Rosella termasuk tanaman semusim yang berdaun tunggal, berbentuk menjari bulat telur dan memiliki gerigi pada pinggiran daun. Pada umumnya panjang daun rosella ini berkisaran 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang sekitar 4-7 cm.
Rosella memiliki bunga tunggal yang di setiap tangkai bunga terdapat satu kuntum bunga yang memiliki 8-11 helai kelopak yang berbulu. Tangkai sari rosella berukuran pendek dan tebal sedangkan putik berbentuk tabung berwarna kuning atau 7 merah. Rosella mampu melakukan penyerbukan sendiri sehingga rosella disebut sebagai tanaman hermaprodit.
Berdasarkan warna bunganya rosella terdapat 3 jenis yakni :
a. Rosella merah yang paling umum diketahui oleh masyarakat, rosella merah ini berwarna merah menyala, panjang, batang kuat, daun menjari dan beraroma kuat
b. Rosella ungu atau disebut juga sebagai rosella hitam atau burgundy. Jenis daun dari rosella ini tebal dan agak membulat. Tidak seperti rosella merah, jenis ini memiliki batang yang mudah patah dan memiliki aroma yang kuat
c. Rosella putih yang memiliki kelopak atau kaliks berwarna putih kekuningan dan dengan kapsul biji berwarna hijau. Sama seperti rosella ungu jenis daun ini bulat namun dengan tulang daun menjari. Pertumbuhan rosella ini cenderung kuat dan memiliki batang yang kuat
Budidaya rosela dapat dilakukan di segala macam tanah tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. pH tanah yaitu sekitar 5,2 – 6,4 dengan tekstur liat berpasir. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang dibutuhkan adalah 180 mm/bulan. Jika curah hujan mencukupi dan irigasi yang memadai akan memberikan hasil yang baik. Suhu yang sesuai dengan tanaman rosella berkisar antara 25 – 27 derajat cellius.
Adanya kelembaban yang baik akan mempercepat pertumbuhan tanaman rosella. Tanaman rosella kurang bagus apabila ada angina yang kecang, suhu yang dingin dan keadaan yang berkabut. Tanaman rosella memiliki umur panen yang singkat sehingga mudah dan murah untuk dibudidayakan. Sampai saat ini penggunaan rosella lebih banyak sebagai minuman kesehatan. Bagian tanaman rosella yang dapat diolah adalah kelopak bunganya. Tanaman rosella dikembangkan menjadi bahan baku minuman karena memiliki pigmen antosianin yang berbentuk flavonoid sebagai antioksidan. Pigmen antosianin ini yang membentuk warna ungu kemerahan pada kelopak bunga rosella.
Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand