Wahyudi Thamrin

Mengulik Fakta Unik Air Cucian Beras


Beras merupakan salah satu sumber makanan pokok masyarakat Indonesia. Banyak ragam makanan yang dapat diolah dari beras seperti menjadi tepung dan berbagai produk turunan lainnya. Namun, selama ini kita banyak mengkonsumsi beras dalam bentuk nasi yang dimakan dengan berbagai macam lauk sebagai pelengkapnya. Pada saat kita akan memasak nasi, beras yang kita persiapkan akan dicuci terlebih dahulu. Kebiasaan kita selama ini, air cucian beras tersebut kita buang langsung bahkan itu sudah dilakukan secara turun temurun. Hal ini disebabkan karena memang selama ini kita menganggap bahwa air cucian beras tersebut sebagai limbah yang memang tidak ada manfaatnya sama sekali. Padahal, dibalik itu semua ternyata air cucian beras tersimpan berbagai manfaat yang dapat kita pergunakan daripada terbuang sia-sia.

Nah sobat semua, berikut beberapa fakta unik terkait air cucian beras diantaranya yaitu:

1. Dapat digunakan sebagai sumber nutrisi tanaman

Pada air cucian beras, bahan utama yang terdapat adalah pati. Nah pati ini akan bertindak sebagai pemberi makan bakteri yang menguntungkan seperti Lactobacillus, selanjutnya akan membantu memberi makan mikoriza sehingga nanti terjadi simbiosis yang saling menguntungkan antar mikoriza dengan tanaman seperti dalam penyerapan unsur hara, air,ketahanan penyakit dan lain sebagainya.

Selain itu, pada air cucian beras juga terdapat unsur N, P dan K namun dalam jumlah yang sangat sedikit, namun demikian dapat juga dipergunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya

Air beras kaya akan protein, serat, asam amino, kalsium, fosfor, zat besi, zinc, kalium, dan sejumlah besar vitamin, yang semuanya sangat bermanfaat bagi perkembangan tanaman.

Namun, sama seperti pupuk lainnya, sebaiknya digunakan secukupnya agar tidak mengejutkan sistem tanah kehidupan tanaman. Air cucian beras harus digunakan tidak lebih dari sekali setiap dua hingga tiga minggu dan sebaiknya digunakan pada tahap pembibitan.

2. Berperan sebagai Biostarter pembuatan kompos

Pada air cucian beras terdapat mikroorganisme pendgradasi atau pengurai yang berguna untuk menguraikan limbah organic sehingga dapat mempercepat pembuatan pupuk kompos.

Pembuatan kompos dengan metode biostarter dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan sisa-sisa sayuran dan buah-buahan kedalam ember kemudian ditambahkan tanah dengan perbandingan 1:2 dan diaduk secara merata. Bahan tadi kemudian ditambahakan air cucian beras secukupnya hingga bahan menjadi lembab dan ditutup. Bahan harus dilakukan pengecekan sekali seminggu hingga kompos terurai dengan sempurna.

3.Bermanfaat untuk kesehatan

Air beras mengandung sejumlah asam amino yang sehat, vitamin, mineral dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Sisa pati yang didapat dari merebus beras kaya akan nutrisi.  Beberapa masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan pemanfaatan air cucian beras diantaranya yaitu mengatasi sembelit, membantu atasi diare, mencegah demam, mmebantu terhidrarasi, mendegegenerasi otot, meningkatkan kekebalan dan metabolism, mengatasi eksim, ruam , peradangan, masalah pada mata dan lain sebagainya.

4.Bermanfaat untuk kecantikan

Seribu tahun yang lalu, masyarakat Jepang sudah menggunakan air cucian beras dan  dianggap dapat membuat rambut lebih kuat dan indah. Saat ini, air beras juga semakin populer sebagai bahan perawatan kulit. Air cucian beras disebut dapat menenangkan serta mengencangkan kulit, dan bahkan memperbaiki berbagai kondisi kulit. Air cucian beras diketahui dapat membantu mengatasi iritasi kulit yang disebabkan oleh sodium laurel sulfate (SLS), bahan yang banyak ditemukan dalam produk perawatan tubuh. Bukti anekdot menunjukkan bahwa menggunakan air beras dua kali sehari dapat membantu kulit yang kering dan rusak akibat SLS.

Selain itu, rambut yang sudah diwarnai dan rusak bisa dibantu dengan inositol, zat kimia yang terdapat pada air beras. Zat ini dapat membantu memperbaiki rambut rusak dari dalam ke luar, termasuk ujung rambut bercabang.

Nah itu lah beberapa fakta unik dari air cucian beras ternyata mempunyai manfaat yang selama ini kita tidak tahu.  Untuk itu mulai saat sekarang tidak usah dibuang sia-sia dan mari kita manfaatkan..

Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand