Salingkaluak.com,- Selain menjadi destinasi wisata yang memikat, Kota Pariaman di Sumatera Barat juga menyuguhkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan melalui kelezatan sala lauak. Dibalik nama yang secara harfiah menggambarkan "goreng ikan", hidangan ini ternyata menghadirkan keunikan tersendiri. Bayangkan gumpalan kecil sebesar bola pingpong yang tercipta dari adonan daging ikan yang dihaluskan, dicampur tepung beras, dan dipercantik dengan beragam rempah pilihan. Setelah melewati proses pernikahan harmonis di dalam minyak panas, muncullah sala lauak dengan warna cokelat keemasan yang mengundang selera.
Tak hanya sekadar gurih dan asin, cita rasa sala lauak juga merambah ke aroma rempah yang memikat, mengingatkan kita pada kekayaan rempah-rempah Nusantara. Selama berkunjung ke Pariaman, jangan lewatkan untuk merasakan sensasi unik ketika menggigit sala lauak, di mana tekstur renyah bagian luar menyatu sempurna dengan kelembutan daging ikan di dalamnya. Makanan ini menjadi semakin istimewa karena dapat dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau diakui sebagai pendamping setia hidangan berkuah, seperti ketupat sayur.
Melalui perjalanan panjangnya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak tahun 2010, sala lauak dari Pariaman tidak hanya menjadi kenangan masa lalu, tetapi juga ikut meramaikan era digital. Menurut informasi dari website Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, sala lauak berhasil mengikuti perkembangan zaman dengan memasuki dunia online. Jika sebelumnya pemasarannya hanya terbatas pada masyarakat sekitar, kini sala lauak hadir dalam versi frozen, memungkinkannya menjangkau konsumen dalam skala yang lebih luas. Sebuah perubahan yang terlihat jelas saat kita menjelajahi platform belanja online seperti Tokopedia atau Shopee, di mana ribuan penjual sala lauak dengan ribuan transaksi penjualan menawarkan cita rasa tradisional ini kepada seluruh negeri.
Meskipun memasak sala lauak tergolong mudah dan sering dijumpai di daerah lain selain Pariaman, pengalaman mencicipinya dari daerah asalnya memiliki daya tarik tersendiri. Dalam Proses pembuatan makanan khas Pariaman ini menggambarkan kekayaan rempah dan tradisi kuliner yang telah ada sejak zaman dulu. Adonan yang terbuat dari tepung beras dan ikan, disempurnakan dengan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan bumbu lainnya, membentuk gumpalan lembut yang dibentuk bulat seukuran bola pingpong sebelum digoreng hingga menguning. Kesempurnaan cita rasa sala lauak Pariaman yang memang berbeda, lebih gurih, dan isi dalamnya lebih lembut dibandingkan dengan varian sala lauak dari daerah lain di Sumatera Barat. Sukses menggoda lidah dan memanjakan dompet, sala lauak dari Pariaman terus menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Indonesia yang merajut tradisi dan modernitas dengan sempurna.
Dengan warisan kuliner yang memikat dan kekayaan rempah yang menggoda, sala lauak tak hanya menciptakan kenangan lezat, tetapi juga menjadi bagian dari petualangan rasa yang tak terlupakan di Kota Pariaman. Segera masukkan sala lauak dalam daftar must-try saat menjelajahi pesona kulinernya yang memesona.
Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand