Wahyudi Thamrin

Potensi Tanaman Kenaf


Salingkaluak.com,- Adakah diantara kita yang kenal dengan tanaman Kenaf? Mungkin agak asing dan tidak pernah dengar sama sekali. Namun tahukah kalian bahwa tanaman kenap merupakan tanaman yang memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan.  Tanaman yang terkenal unik ini termasuk spesies Hibiscus cannabinus yang masih masuk ke dalam famili Malvaceae atau suku Kapas-kapasan.  Kenaf merupakan kerabat dekat dari tanaman-tanaman penghasil tekstil dan minyak, seperti kapas, kembang sepatu, okra, rosela, dan tembakau.  Kenaf sudah lama diintroduksi ke Indonesia dari India yaitu pada tahun 1904.Lalu dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 1980-an.  Tanaman kenaf ini saat ini telah tersebar di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.

Bentuk tanaman kenaf ini panjang dengan warna hijau pada batang dan daunnya.  Batangnya kadang memiliki duri yang cukup tajam. Tanaman kenaf ini bisa tumbuh hingga tingginya mencapai 3 meter. Sebagian besar spesies tanaman kenaf memiliki batang condong dengan warna tunggal. Umumnya warna batang adalah hijau baik untuk tanaman yang masih baru ditanam maupun tanaman yang sudah siap dipanen.  Batang tanaman kenaf tidak memiliki cabang. Hanya ada beberapa ranting yang menjadi pengikat daun. Jika dilihat sekilas tanaman ini seperti rumpum tanaman bambu namun ada perbedaan pada buku dan aur-nya.

Tanaman kenaf memiliki daya adaptasi luas sehingga dapat dikembangkan pada berbagai lahan/tanah seperti lahan banjir, lahan gambut, lahan tadah hujan/lahan kering,  Dan tanah podsolik merah kuning. Umur tanaman kenaf berkisar 70–150 hari tergantung macam varietas dan kondisi lingkungan tumbuhnya.

Budidaya tanaman kenaf dengan penanaman cara ditugal, dengan jarak tanaman 20x20 cm, 15x20 cm atau 10x30 cm, kemudian benih dimasukan kedalam lubang. Umur tanaman kenaf relating pendek, sekitar 3,5 sampai 4 bulan. Ciri tanaman yang siap dipanen adalah ketika 50% populasi tanaman sudah berbunga, sekitar 120 hari setelah ditanam. Cara memanen yang baik menggunakan sabit tajam, batang kenaf dipotong tepat pada permukaan tanah.

Tanaman kenaf bisa dimanfaatkan baik kayu, serat, daun dan biji. Kayu kenaf biasanya dikenal sebagai bahan baku industri particle board untuk berbagai keperluan seperti furniture, pintu, jendela, kusen, pelapis dinding rumah. Sedangkan serat kenaf dimanfaatkan untuk bahan baku industry kertas, tekstil, karpet dan kerajinan tangan. Serat kenaf nilai jualnya lumayan tinggi dan berprospek bagus.  Serat kenaf kerap difungsikan sebagai bahan baku berbagai industri seperti: fibre board, geo-textile, soil remediation, pulp, kertas, tekstil, dan karpet.

Daun kenaf mengandung protein kasar 24 persen. Kandungan tersebut baik untuk pakan ternak unggas. Biji kenaf juga memiliki kandungan lemak 20 persen yang bagus untuk minyak goreng. Kenaf bagi pembuatan minyak goreng karena banyak mengandung asam lemak tidak jenuh (Oleat dan Linoleat). Ampas biji kenaf digunakan untuk pakan ternak.  Jepang dan Amerika Serikat memanfaatkan kenaf selain untuk interior mobil juga menggunakannya untuk alas kandang kuda. Disamping itu pertanaman kenaf juga dapat berfungsi sebagai agrowisata yaitu dengan membentuk pertanaman kenaf seperti labirin dan akan berubah setelah panen.

Namun sayangnya budidaya kenaf di Indonesa semakin menurun meskipun potensinya terbilang bagus.  Diketahui bhwa luas areal lima tahun terakhir tinggal 500-1000 (ha). Hal tersebut utamanya karena lahan untuk kenaf harus berkompetisi dengan tanaman pangan seperti padi dan jagung. padahal serat kenaf punya nilai jual yang cukup tinggi. Berbagai bagian tanaman lainnya pun bisa dimanfaatkan. Sayangnya, tanaman satu ini tak punya banyak lahan yang bisa digunakan. Untuk itu, perlu kebijakan yang mengarahkan teknologi pengembangan kenaf di lahan-lahan sub optimal sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. 


Penulis: Obel SP.MP
Dosen Prodi Agroteknologi Fak Pertanian Unand