Payakumbuh,- Semenjak longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional 20 Desember 2023 lalu, masalah sampah jadi tompik pembicaraan hangat di Kota Payakumbuh. Sampah terlihat menumpuk dimana mana.
Puluhan Ton sampah yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat baik di rumah maupun di tempat usaha tidak jelas kemana mau dibuang.
Tentu kejadian ini menjadi tugas berat Pemko Payakumbuh. Saban hari sampah akan terus bertambah sementara pembuangan tak jelas kemananya.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh saat diwawancarai awak media mencoba menjelaskan langkah langkah yang sudah diambil pemerintah Kota Payakumbuh dalam beberapa hari ini.
"Kemaren kita telah rapat bersama Pj. Wali Kota Payakumbuh serta seluruh unsur Forkopimda ada beberapa solusi yang dihasilkan," kata Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus di ruang kerjanya, Selasa (02/01/2024).
Mengantisipasi permasalah itu, Hamdi menyebut ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara bersama-sama agar tidak terjadi penumpukan sampah di Payakumbuh.
"Ya masing-masing kita itu harus selalu berupaya mengurangi penggunaan bahan-bahan dari plastik atau bahan lain yang susah diurai untuk kebutuhan setiap harinya," ucapnya.
Selain itu, Ketua DPRD Kota Payakumbuh juga meminta masyarakat bisa memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat sampah.
"Kami juga terus mendorong masyarakat untuk memilah sampah ini, mana yang organik dan non organik. Sampah-sampah yang bisa di daur ulang/dimanfaatkan kembali harus segera dimamfaatkan misalnya sampah yang bisa dijadikan pupuk organik," ucapnya.
"Saya yakin, kalau itu bisa diterapkan di masyarakat kita, Insyaallah masalah sampah ini bisa kita atasi," pungkasnya. (*)