Search

Ciptakan Wahana Pendidikan dan Wisata Pertanian Dengan Penerapan Pola Pertanian Terpadu


Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Pertanian terpadu merupakan suatu sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan bidang ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan. Melalui pertanian terpadu diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi peningkatan produktivitas lahan, program pembangunan dan konservasi lingkungan, serta pengembangan desa secara terpadu, disamping itu diharapkan pula kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang petani berupa pangan, sandang dan papan akan tercukupi dengan sistem pertanian ini. Dengan kata lain, PERTANIAN TERPADU akan membawa dampak kepada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya serta petani khususnya.

Sistem pertanian terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lainnya) kemandirian dan kesejahtraan petani secara berkelanjutan.

Pada dasarnya, system pertanian terpadu akan menghasilkan produk 4f yaitu food (pangan), feed (pakan ternak), fuel (energi), dan fertilizer (pupuk). sistim ini pun mampu mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada agar terciptanya hubungan timbale balik antar sector dengan saling memanfaatkan limbah. Misalnya sisa sayuran dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk, serta feses ternak dapat dijadikan pupuk tanaman dan diolah menjadi energi (biogas). Adanya lebih dari satu sector tersebut dapat melengkapi ekosistem dan seluruh komponen produksi dapat dimanfaatkan oleh komponen lain. Sehingga dapat tercipta efisiensi produksi dan meminimalisir limbah.

Pertanian terpadu sebagai wahana pendidikan dan wisata pertanian tidak hanya sekedar memadukan subsistem pertanian, namun juga mengambil nilai keindahan dari keterpaduan subsistem tersebut. Tidak hanya itu, disisi edukasinya  masyarakat juga bisa menjadikan lokasi sebagai wahana pendidikan.

Hal terpenting dalam pengembangan wahana wisata yaitu pemandangan/view. View adalah suatu pemandangan yang diambil dari suatu titik yang menguntungkan. Pemandangan (view) ini sering menjadi alasan mendasar dalam pemilihan suatu lahan. Pemandangan (view) harus dianalisis dan disusun dengan sangat teliti untuk kemanfaatannya, bahkan sampai kepada bagian-bagian terkecil dari seluruh potensi yang ada. Sebagaimana halnya lanskap yang lain, pemandangan (view) dengan potensi yang dimilikinya dapat memberikan manfaat baik dalam hal preservasi, menetralkan, memodifikasi,dan memberikan aksentuasi. Dengan penerapan sistem pertanian terpadu secara tidak lansung memberikan nilai keindahan tersendiri, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan view atau nilai estetik dari pertanian tersebut.