Wahyudi Thamrin

42 Miliar Dana Mengendap Di PAMTIGO, Air Di Kota Payakumbuh Sulit



Payakumbuh -- Mengejutkan, ternyata ada 42 miliar dana yang dimiliki oleh Perumda Tirta Sago (PAMTIGO) Kota Payakumbuh yang mengendap/idle. Hal ini terungkap saat rapat kerja Komisi B DPRD Kota Payakumbuh dengan direksi Pamtigo beberapa waktu lalu.


Dalam rapat paripurna pemandangan akhir fraksi di gedung DPRD beberapa hari lalu, dua fraksi turut menyampaikan hal ini, yakni Fraksi Golkar dan Fraksi Gerindra.


YB Dt. Parmato Alam yang merupakan Ketua Komisi B DPRD kepada media, Rabu (22/5) menegaskan saat ini masyarakat sangat terganggu dengan distibusi air dari PAMTIGO dengan alasan ada kendala pada jaringan sumber air baku.


Di satu sisi, katanya, DPRD malah menemukan kas sebanyak 42 Milyar berbentuk Deposito 25 Milyar dan Giro 17 Milyar yang menyebabkan dana tersebut mengendap atau Idle.


"Untuk itu perlu pembahasan lebih lanjut sampai dengan waktu yang belum ditentukan dikarenakan Pihak PAMTIGO tidak dapat memberikan Dokumen yang diminta oleh Komisi B DPRD Kota Payakumbuh," katanya.


Di samping itu, YB. Dt. Parmato Alam juga meminta Pj. Wali Kota Payakumbuh untuk mengevaluasi secara menyeluruh manajemen PAMTIGO, baik keuangan maupun teknisnya. Ditambah, kondisi distribusi air di Kota Payakumbuh saat ini ada kebocoran air sebesar 36 persen, menurut YB. Dt. Parmato Alam, kebocoran sebesar ini sangat tidak sehat.


"Wali kota selaku pemilik saham tunggal di PAMTIGO tentu diharapkan bisa menugaskan tim audit yang independen dan bisa dipertanggungjawabkan, karena ini menyangkut kebutuhan vital masyarakat Kota Payakumbuh" tutupnya.


Sementara itu, dihubungi terpisah via w.a pada Rabu (22/5) siang, Pj. Wako Jasman Rizal kepada media mengatakan akan memberikan tanggapan perihal ini. Namun, hingga malam media masih belum mendapatkan konfirmasi dari orang nomor satu di Kota Payakumbuh tersebut. (Tim)