Payakumbuh --- Kampanye dialogis Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh Nomor Urut 1 Supardi dan Tri Venindra di Kelurahan Ibuh berlangsung hangat dan penuh dengan berbagai tanya jawab dari masyarakat terkait berbagai bidang, terkhususnya pendidikan dan UMKM.
"Kami ingin tau apa itu Payakumbuh Mendunia, dan bagaimana agar bisnis pelaku UMKM seperti kami bisa bergairah," kata Yanti, salah satu warga yang bertanya dalam kampanye Paslon Supardi dan Tri Venindra di RT02/RW04, dekat musala Nurul Atinah, Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu (27/10).
Dari sisi Bus Fairil selaku Tokoh Masyarakat Ibuh menyampaikan masyarakat sudah tahu program apa yang dibawa oleh Supardi-Tri, namun mereka ingin lebih jauh bisa berdiskusi dan menanyakan langsung pemaparan dari Calon Wali Kota Supardi.
"Penerimaan masyarakat sangat bagus, Supardi kami nilai mampu menjawab harapan masyarakat banyak," ungkapnya.
Sementara itu, Yosa menyebut dirinya dan warga lainnya sangat antusias dengan program Supardi yang dinilainya sangat realistis dan tidak muluk-muluk. Karena sebagian peogram yang dibawa Supardi saat maju Pilkada sudah dieksekusinya saat menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi dulu.
"Semoga niat kita menjadikan beliau pemimpin di Kota Payakumbuh terealisasi. Program BPJS gratis bagi semua masyarakat dan peningkatan ekonomi di Kota Payakumbuh yang paling menarik yang memang sangat dibutuhkan," tukuknya.
Hadir pada kegiatan kampanye Paslon yang diusung oleh PKB, Gerindra, dan PKS itu Ketua Tim Pemenangan Wulan Denura, Tokoh Masyarakat Eri Abah, Pengurus RT, RW, dan kelompok yasin se Kelurahan Ibuh.
Dalam orasinya, Supardi menyampaikan sebelum dirinya diusung maju pada Pilkada 2024 ini, dia sudah mengabdi sebagai wakil rakyat selama 4 periode dari tahun 2004. 1 periode di DPRD Kota Payakumbuh dan 3 periode di DPRD Sumatera Barat.
"Saat kami menjadi Ketua DPRD Supardi, kami membuka pintu rumah dinas bagi masyarakat yang ingin datang. Kami mudah untuk diakses kok, tidak eksklusif-eksklusif banget. Kami siap mengemban amanah bila Allah mentakdirkan sebagai Wali Kota Payakumbuh, dengan 14 Program unggulan yang kami bawa," kata Supardi sembari menjelaskan program unggulannya itu.
Supardi optimis menjadikan Kota Payakumbuh sebagai kota festival, seperti daerah-daerah luar yang telah sukses dengan kegiatan festival mereka dengan budaya sebagai nilai jualnya. Makanya tagline Payakumbuh Mendunia dibawa oleh Paslon Supardi-Tri.
"Keberadaan tol adalah wajib bagi ekonomi Sumbar, kita tidak ingin lagi Kota Payakumbuh jadi kota transit, tapi Payakumbuh akan menjadi kota tujuan dengan berbagai festival menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri. Nanti UMKM bisa mendapat banyak space untuk unjuk gigi berkontribusi dalam setiap kegiatan tersebut," ujarnya.
Ditambahkan Supardi, pentingnya keberadaan ibu-ibu sebagai tiang dari rumah tangga. Karena pembinaan dan pendidikan akhlak dan mental sumber daya manusia dimulai dari keluarga, tentunya peran besar berada di tangan ibu-ibu.
"Berbagai penyakit masyarakat saat ini semakin merusak tatanan moral di masyarakat, sebutlah masalah narkoba, miras, bahkan judi online. Ini perlu dibenahi bersama-sama karena menyangkut masa depan generasi kita. Prioritas perbaikan akhlak generasi muda itu penting, sebagus-bagusnya infrastruktur tapi kalau sumber dayanya lemah maka sia-sia rasanya. Perbaikan mental dan akhlak menjadi visi-misi kami yang pertama," ujarnya.
Supardi juga menyampaikan pesan kepada pemilih kalau kepala daerah harus bersih, niat elok diawali dengan elok. Kalau disinyalir bakal terjadinya money politik pada Pilkada ini. Siapapun yang menyogok maupun yang disogok haram hukumnya dan dilarang oleh undang-undang.
"Banyak cara mainnya, insyaallah paslon Supardi Tri tidak akan berpolitik uang atau berkampanye hitam. Kita ingin pilkada berlangsung sedemokratis mungkin. Pembangunan yang harus dilakukan di Kota Payakumbuh bukanlah janji, tapi komitmen Paslon Supardi-Tri," pungkasnya. (FS)